Selasa, 20 Desember 2011

Bacank, I'm in Love

Bacank, I'm in Love...
Hem, jatuh cinta saat pertama kali bertemu dengannya...
Merasakannya begitu dalam....
Ini bukan tentang siapa-siapa....
Ini hanya tentang rasaku padanya... (aseeekkk)

Berbicara sedikit tentang manakan, begitu banyak jajanan yang tersedia di kantin gedung PTBS (tempat menuntut ilmu) heheheh..mulai cirenk, gorengan, pisang karamel, tahu isi, lontong isi dan masih banyak lagi. Saat itu mataku tertuju dengan jajanan yang bentuknya segitiga dibungkus daun berwarna hijau. Katanya isinya seperti lontong yang ditengahnya ada potongan ayam. Karena penasaran, akhirnya kucoba deh....Dan ternyata rasanya heeemmmm...enak banget dilidah...heheheh, muanteeep pisan mahh (ala sunda)...Nama jajanannya "Bacank" tapi ku lebih suka nyebutnya kue segitiga yang dibungkus daun... (tetehnya suka ketawa kalo kubilang kayak gitu)...hehehehehe... (kutulis Bacank bukan Bacang, biar lebih keren) heheheheh. Kupikir, ini makanan khas Bandung atau Jawa tapi setelah ku browsing di Inet ternyata jajanan ini, adalah jajanan orang Tionghoa loh...Wah kagettt juga yahhh... ternyata ada filisofinya dari negeri Cina...heheheh (hebat banget)
Hemmm, its so really delicious

Bacank, Cerita Rakyat Dari china...

Festival Peh Cun (端午节)  dikenal sebagai Festival Perahu Naga, adalah hari libur dan adat istiadat tradisional yang terkait dengan orang-orang Tiongkok dan Asia Timur lainnya dan masyarakat Asia Tenggara.Fokus dari perayaan termasuk makan bacang (zongzi) dan balap perahu naga (waaww...amazing)

Hal ini diyakini berasal di Tiongkok kuno. Tradisi ini berasal dari sejumlah tradisi rakyat dan legenda yang terjadi pada  278 SM pada Qu Yuan (340 SM - 278 SM), seorang penyair dan negarawan dari kerajaan Chu selama periode peperangan (Nahh, gilaaa kan sebelum masehii boooo)

Ketika raja Chu memutuskan untuk bersekutu dengan negara Qin yang  semakin kuat, penyair Qu diusir dari pengadilan karena menentang aliansi tersebut dan dicap pengkhianat. Padahal penyair Qu tahu akal licik dari negara Qin. Selama pengasingannya, Qu Yuan menulis banyak puisi yang karenanya ia selalu dikenang. Dua puluh delapan tahun kemudian, Qin menaklukkan ibukota Chu. Dalam putus asa, Qu Yuan menenggelamkan diri di Sungai Miluo pada hari kelima bulan kelima penganggalan bulan (Miris bangett , nasib seorang penyair)

Dikatakan bahwa rakyat yang mengaguminya melemparkan gumpalan kue beras disebut Zongzi ke sungai untuk memberi makan ikan, sehingga mereka tidak akan memakan tubuh Qu Yuan. Mereka juga mengeluarkan perahu-perahu mereka, berlayar mengitari sungai untuk menakut-nakuti ikan dan juga mencari jenazah penyair Qu. Inilah yang disebut-sebut sebagai asal-usul balapan perahu naga.

Teori lain, diajukan oleh Wen Yiduo, adalah bahwa Festival Peh Cun berasal dari pemujaan naga. Makanan yang dibuat dipersembahkan untuk raja naga, dan balapan perahu naga mencerminkan penghormatan terhadap naga dan energi “Yang” aktif yang terkait dengannya. Ini menggabungkan dengan tradisi mengunjungi teman dan keluarga di perahu.
Zongzi (Cina: 粽子) adalah makanan tradisional Cina, terbuat dari beras ketan diisi dengan isi yang berbeda dan dibungkus dengan daun bambu atau daun  alang-alang. Mereka dikukus atau direbus. Nah disini kita biasa menyebutnya bacang. heheheheh . So sweet banget kan filosofinya.

Sekarang bacank jadi jajanan favoritku. Bisa ngeganjal perut kalo belum makan siang atau ada kuliah tambahan. Enak banget, apalagi bacank yang dijual dikantin PTBS tuhh pas bangettt rasanya..yang mau nyoba silahkan beli yahhhhh....(ayoookk cobain cobain)..sekalian promosii.heheeh

Always enjoy to eat that

Trus untuk temen-temen yang mau buat sendiri, siapa tau ada yang mau bereksperimen ala-ala chef gitu, neh ada resepnya jadi bisa special untuk orang-orang tersayang.

Untuk 15 buah buah Bacank
Bahan:
  1. 500 gram beras, cuci bersih
  2. ½ sendok teh garam
  3. 350 gram daging ayam, cincang
  4. 800 cc santan dari 1 butir kelapa
Isi:
  1. 5 siung bawang putih, cincang
  2. 5 sendok makan kecap manis
  3. 2 sendok makan kecap asin
  4. 1 sendok teh penyedap rasa, jika suka
  5. 1 sendok teh lada bubuk
  6. 8 sendok makan gula pasir
  7. Bawang goreng secukupnya, iris tipis
Cara Membuat Resep Kue Bacang Ayam:
  1. Masukkan santan, garam hingga mendidih. Masukkan beras, masak hingga keket, angkat
  2. Setelah dingin, beri isi. Bungkus, ikat
  3. Rebus air hingga mendidih, masukkan bacang, rebus 2 jam, angkat
  4. Isi: Tumis bawang putih hingga harum,  masukkan daging ayam, kecap manis, kecap asin, penyedap rasa,lada. Aduk rata. Masukkan gula pasir, aduk rata, angkat. Bila mau di bungkus, beri bawang goreng dan daun bawang secukupnya
Selamat mencoba yahhhh, kalo dah buat jangan lupa dibagi sama ushie....hehehehehhe...



A little bite
 
  Bacank memang lezat, tapi saran saya buat temen-temen, bacank ini akan lebih lezat lagi jika dimakan bersama orang-orang yang kita sayang..santap bareng sambil bercuap-cuap ria...heheh

Seperti biasa, jangan lupa membagi kebahagiaan kita untuk orang lain..


 


I'll be


I'll be...


The strands in your eyes that color them wonderful
Stop me and steal my breath
Emeralds from mountains thrust toward the sky
Never revealing their depth
Tell me that we belong together
Dress it up with the trappings of love
I'll be captivated
I'll hang from your lips
Instead of the gallows of heartache that hang from above
 
I'll be your crying shoulder
I'll be love suicide
I'll be better when I'm older
I'll be the greatest fan of your life

Rain falls angry on the tin roof

As we lie awake in my bed
You're my survival, you're my living proof
My love is alive not dead
Tell me that we belong together
Dress it up with the trappings of love
I'll be captivated I'll hang from your lips
Instead of the gallows of heartache, that hang from above


I've been dropped out, burned up, fought my way back from the dead

Tuned in, turned on, Remembered the things that you said