Rabu, 05 Juni 2013

My favorite thing is my direction

Tulisan ini membawaku pada cerita 6 tahun lalu bersama orang yang sangat special dalam hidupku.  Saya biasa memanggilnya dengan sebutan "Ibu". Saat itu adalah tahun dimana saya akan melanjutkan studi saya ke Universitas dan tentunya di luar kota asal saya (Kendari). Berbagai keperluan dan perlengkapan yang mesti saya bawa, semuanya mulai dai A-Z, disiapkan oleh Ibu saya tercinta. Seneng banget punya Ibu yang perhatian seperti beliau, Alhamdulillah saya bisa merasakan derasnya kasih sayang yang mengalir dari beliau hingga saat ini dan semoga hingga akhir hayatku. Semoga Ibu panjang umur dan sehat selalu. Aamiin...
Hingga, Ibu memberiku sesuatu yang telah menjadi benda kesayanganku sampai saat ini. Bagaimana tidak, benda itu bisa menjadi penjagaku nanti, menjaga akhlakku dan selain itu menjadi pedoman dan penuntun dalam tiap langkahku.

"Terimakasih Ibu, Insya Allah akan saya jaga dan amalkan sebisa mungkin Alquran Terjemahan ini"

Ukurannya kecil, bisa di bawa kemanapun dan fleksible. Sejak saat itu, pemberian Ibu yang satu ini menjadi sangat istimewa untuk saya. 


Menurut saya, Ibu bukan hanya sekedar memberiku sebuah benda yang biasa. Tapi, memberiku sebuah kompas. Saat saya tersesat dan hampir putus asa, karena beraneka ragam  problema dalam menempuh pendidikan, saya kembali membuka dan membacanya sedikit demi sedikit. Saat saya kangen Ibu, Bapak dan Adik-adik, saya tak tahu kemana saya harus membawa rasa rindu yang melimpah ruah itu, namun dengan membaca Al quran, serasa rindu mulai terobati. 

Dengan memberiku sebuah Al quran, Ibu menunjukkan jalan yang mana harus saya ikuti yang bisa menuntun saya ke arah yang lebih baik. Hingga saya terjaga dalam bersikap, dalam berkata, dalam berbuat, dalam bertingkah. Saya bisa mengenal Allah dan kasih sayangNya kepada umatNya yang tiada berbatas. Karena menurut saya, Al quran adalah petunjuk yang di dalamnya tak ada keragu-raguan sedikit pun. Dan saya bersyukur, Ibu memberiku sesuatu yang sangat besar dan saya belajar tentang itu.

Hingga membawa Al quran terjemahan ini kemanapun, telah menjadi kebiasaan untuk saya. Kalau di tas gak ada dia, rasanya kayak ada yang kurang. Saat buka tas pas mau belajar, mau ambil dompet, mau ambil handphone, selalu lihat dia dan lama kelamaan secara otomatis saya tersugesti bahwa ada beban moril kalau dalam sehari gak baca dia walaupun hanya selembar. 

"Awalnya, memang karena saya  berfikir, bahwa dalam sehari saya sanggup membaca puluhan halaman sebuah buku lain,tapi membaca Al quran meski hanya selembar sehari saja gak bisa ??" 

Hingga akhirnya saya menyadari, ada sesuatu yang kurang dan hilang di hari-hari saya tanpa membacanya meski hanya selembar. Meskipun dalam membacanya terkadang saya masih terbata-bata, tapi paling enggak saya terus mencoba dan belajar. Dan yang paling terpenting adalah karena saya mau melalui proses itu... Thats the point....
Semoga bisa tetap Istiqomah,Aamiin...

Saya punya salah satu bacaan favorite, yaitu Surah Ar Rahman...


Menurut saya, makna dari Surah ini sangat istimewa untuk saya. Saya banyak belajar, salah satunya adalah selama jantung kita masih berdetak, gak ada alasan untuk tidak mensyukuri nikmat yang di berikan Allah. Saya sadar, sebagai manusia biasa tak jarang saat tertimpa musibah, terjatuh dan terluka terkadang muncul pertanyaan yang tidak-tidak... 

"Kenapa bisa begini ??? "
"Kenapa harus saya ???"

Padahal seandainya kita tahu, sekalipun kita bisa menghitungnya, kita tak akan pernah bisa menghitung nikmat yang telah di berikan Allah untuk kita. 

"Jangan pernah kehilangan keyakinan dan jangan pernah berputus asa dari nikmat Allah"

Alhamdulillah, Al quran telah menjadi teman setia yang tanpa dia seperti ada serpihan yang hilang dari hari-hariku. Because my favorite thing is my direction....Terimakasih telah menemani langkah-langkahku selama 6 tahun ini. Semoga aku tak pernah kehilanganmu sayang, Aamiin....