Minggu, 29 Desember 2013

Akhir Tahun yang Indah

Dear...
"Terimakasih ya Allah, Kau berikan aku akhir tahun yang indah"

Tanggal 22 Desember 2013, Paman, Tante dan keempat sepupuku tersayang (Muji, Fadli, Denty dan Ipha) datang ke Surabaya dalam rangka pulang kampung ke Madura menyelesaikan beberapa hal yang berkaitan dengan peninggalan orang tua dan menyambung silaturahmi dengan keluarga disana.
Kami menghabiskan 1 minggu bersama yang indah, menyenangkan dan tak terlupakan...

Pagi-pagi saya dijemput oleh Paman dari Madura langsung menuju Bandara Juanda untuk menjemput mereka. Seneng banget melihat wajah-wajah orang tersayang, hatiku seperti sejuk dan nyessssss, berasa seperti di Kendari. Kupegang tangan mereka, aku rangkul mereka sampai puas. Hehehehe...
Jangan heran yahh, hal ini biasa bagi perantau seperti saya yang di hinggapi rasa home sick setengah mati :)
Selanjutnya, kami langsung menuju ke kota Gresik untuk berkunjung ke rumah temen Paman sekaligus ziarah kubur Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim.

Depan Makam Sunan Giri

Setelah itu, kami langsung cuss ke kampung halaman tercinta ------> Bangkalan, Madura. Kami lewat via jembatan Suramadu, lewat sini sih udah sering, tapi kalau lewat sini dan pas dipertengahan jembatan turun buat foto-foto, ini untuk yang pertama kali...Hehehehhehe

On the brigde Suramadu

Kurang lebih 3 hari kami berada di Madura. Bersilaturahmi ke rumah keluarga, para sesepuh dan kiai disana. Banyak pertanyaan, tapi yang paling sering di lontarkan "Kapan nikah ? Atau mau di tunangkan sama orang Madura aja ?" ckckckkckc....
No comment and stay cool aja...

Banyak tempat yang kami datangi, seperti mercusuar peninggalan Belanda yang terletak di tepi pantai, kami ke dermaga yang terletak di dekat sawah yang luar biasa, kenapa ?? karena air yang dipakai untuk menanam padi di sawah itu adalah air asin, tidak lupa kami di ajak oleh Paman kami untuk melihat peninggalan-peninggalan yang tersisa dari Nenek Kakek kami, katanya kelak apa yang ditinggalkan oleh leluhur kami di tanah Madura tidak boleh dijual, namun harus tetap di jaga, karena itu adalah salah satu yang akan mengingatkan kita untuk tetap harus kembali kesana, mengingatkan kita bahwa kita memiliki sesuatu yang untuk kami simpan dan jaga dari generasi ke generasi...
Namun sayang, ternyata setelah di usut, begitu banyak peninggalan yang sebenarnya menjadi hak keluarga kami, ternyata telah dijual dan disalah gunakan oleh beberapa pihak disana :(

Pinggir Dermaga


 @Rumah Mbah Umrah

Mbah Umrah, saudara angkatnya Nenek katanya...
Mbah sekarang hidup bersama cucu-cucunya, katanya di ajak pindah ke rumah anak-anaknya, tapi beliau gak mau, karena gak mau meninggalkan Madura.

Mbah Iyut

Mbah Iyut, Mbah yang dulu jadi pengasuh buat Ibu dan saudara-saudaranya..Mbah ini yang menjaga Ibu, Paman dan tante saya dulu waktu masih berada di Madura. Artinya sebelum tahun 1966, karena kami sekeluarga meninggalkan Madura tepat di tahun 1966, waktu itu Ibu masih berumur 3 tahun. Wawww, udah lama benget...
Tapi biar bagaimana pun harus tetap menyambung silaturahmi keluarga. 

 @Makam Ust Kholil Bangkalan

Ustad Kholil katanya salah satu pemuka agama yang keharuman namanya tercium hingga di luar pulau Jawa. Tiap hari banyak sekali orang-orang dari luar Madura seperti Semarang, Yogyakarta bahkan dari luar Jawa seperti Banjarmasin, Kalimantan yang berziarah ke makam beliau. 

Naik odong-odong di Stasion Madura

Jadi ceritanya, pas malam terakhir di Madura, sepupu-sepupu minta di ajakin ke pusat kota Bangkalan buat naik odong-odong katanya. Hahahahha..Odong-odongnya gedeee buanget, bentuknya menyerupai naga raksasa, yang mampu menampung hingga 15 orang dewasa :)  

Naik sepeda Ontel

Ala-ala di bonceng sama Fadli naek sepeda ontel, asiknyaaa... :) 

Sepupu Lelaki Kesayangan (Pacukke)

Saya kangen banget sama kalian berdua my boys...Hiksss...
Di dekat kalian, saya seperti ratu, tinggal bilang kalau mau ini itu, di jaga, di temani....pokoknya semuanya menjadi mudah dekat kalian..
Semoga ada kesempatan bisa kumpul seperti ini lagi kesayanganku...Aamiin.. 
Lop u....

Setelah puas di Madura, kami melanjutkan perjalanan ke Kota Malang...
Lalala yeyeyeyeye...
Di Malang kami menginap semalem, di salah satu Villa yang terletak di kota Batu, lokasinya tidak jauh dari BNS (Batu Night Spectacular) dengan biaya Rp. 1.000.000 per malam, fasilitas 3 kamar tidur, 2 kamar mandi air hangat, ruang tamu, ruang TV, garasi dalam di tambah pemandangan keren dari lantai 2. 

Awesome View

Jadi dari teras lantai dua itu bisa menyaksikan sunset secara live :) dan pegunungan yang indah. hehehe, Gak nyangka juga view dari villa ini kuerennn buangett rekk...

Di Malang kami ke Jatim Park 2, jalan-jalan ke pusat kota Malang mencicipi hidangan bakso bakar yang terkenal di sana. Trus, besoknya kami maen ke Agro Wisata petik Apel..

Depan Jatim Park 2


 @Agro Wisata

Asik bangett liburan kali ini..
Walaupun cuman seminggu bareng mereka, tapi gak bisa ditukar dengan apapun. Ini aja masih ada perasaan-perasaan sedih, karena mereka udah balik ke Kendari. Waktu nganter ke Bandara kemaren, aku peluk mereka satu persatu erat, dekap sambil nangis-nangis...
Rasanya gak mau kalau mereka pulang ke Kendari, Hiksss...
Perpisahan kayak gini nih yang paling gak enak... :(
Susah lagi enakin perasaan. Yang kemaren masih sama-sama ketawa-ketawa, ehh sekarang tiba-tiba udah gak sama-sama :(

 Narsis Sendiri :)

Keep Smile, always try to do it

"Kata orang, kita bisa melupakan nama seseorang yangpernah kita temui, nama tempat yang kita datangi ataupun yang lainnya. Namun kita akan sulit melupakan kenangan-kenangan indah yang pernah terjadi di dalam hidup kita"

"Special Thanks untuk Tante Halima dan Paman Mustari yang telah mensponsori liburan ini...
Semoga umur panjang dan rejekinya lancar, Aamiin ya Allah"