Minggu, 28 Desember 2014

My December My Special One

Dear...
Waaawww, sebulan lebih vakum nulis blog...
Kasian buat yang namanya orientasi penelitian, tesis dan deadline proposal, lagi-lagi dijadikan alasan kesibukan untuk tidak meluangkan waktu menulis di blog ini...
Terlebih lagi beban fikiran, stress dan under pressure hasil penelitian yang banyak melenceng dari harapan...

Terlepas dari semua itu, saya tetap menulis di buku diary, berharap untuk tetap mengabadikan perasaan yang tidak ingin saya lupakan kelak..
Entah perasaan sedih, bahagia, haru, duka, impian dan harapan....
Dan bagaimana doa-doa di dalam hatiku terus terucap untuk sesuatu...

Anyway, mungkin Desember 2014 ini menjadi saksi atas salah satu moment dalam hidup yang tidak ingin saya lupakan,
Moment apakah itu ??
Hehehehehhe....
Terimakasih buat Allah, yang sekali lagi memberiku kenangan indah di akhir tahun ini....
Sebuah kesyukuran besar untuk Allah, karena melenyapkan sedikit demi sedikit keraguan di hati ini...

My December is my special one....
Sedikit cerita tentang desember tahun ini, bulan yang membawaku bertemu dengannya untuk pertama kalinya,
Mungkin ada beberapa orang yang sudah lupa, bagaimana desar desir saat pertama kali bertemu dengan "seseorang" yang membuat hatimu banyak bertanya kepada Tuhan, apa benar dia yang akan di persatukan Tuhan denganmu ?
Banyak keresahan sebelum pertemuan itu, banyak kekhawatiran bahkan saat bertemu...
Namun,
Hati yang menjawab semuanya...
Perasaan yang begitu sulit di ungkapkan dengan kata-kata, namun terasa jelas di dalam hati.
Perasaan yang begitu sulit untuk di gambarkan, bukan karena seperti benang kusut, tapi karena lebih menenangkan dan menentramkan hati...

Jika dia pernah bertanya apakah saya percaya cinta ?
Saya hanya bisa menjawab, kalau saya percaya Allah yang menitipkan perasaan ini dihatiku...
Bisa saja, besok atau bahkan saat ini juga perasaan itu di ambil kembali sama Allah, namun saya tetap percaya, berjodoh atau belum berjodoh, Allah sudah mengatur....
Dan saya yakin, apa yang di berikan Allah dalam hidupku hingga detik ini, itulah yang terbaik untuk saya...


Saya hanya ingin bilang, terimakasih kepada Allah,
Perasaan ini betul-betul membuatku bahagia...
Perasaan ini ingin aku halalkan dan berharap bisa membawa kesalamatan di dunia dan di akhirat kelak,

Untuk semua yang sudah dia perjuangkan, 
Untuk semua yang sudah dia lakukan,
Semoga Allah meridhoi, semoga Allah memudahkan....
Aamiin





Rabu, 26 November 2014

want to run away for mom's hug

Dear...

"Want to run away for mom's hug"

Malam ini seharusnya sudah mengantarku dalam tidur yang lelap, tapi sekali lagi ku dapati diriku yang hanya mampu meneteskan air mata....

Kalut....
Ada saat, dimana kita tidak bisa menenangkan perasaan kita sendiri selain dengan cara meneteskan air mata...
Seseorang yang membuat kita menunggu dan menurut kita pantas untuk di tunggu, ternyata tidak bisa menjadi penguat seperti yang kita harapkan...
Seseorang yang kau pikir bisa menjagamu,
Mungkin bahkan tidak mengerti, kau mengharapkannya seperti itu,,,

Disaat semuanya menjadi terasa sulit,
Hati ini ingin membagi apa yang dia rasakan, sedikit saja....
Begitu sulit untuk menemukan hati yang tepat, tempat menjaga kekhawatiran ini....
Disat semuanya terasa berat untuk kau pikul sendiri...

Ibu,
Saat ini bayangmu begitu nyata,
Kenapa tidak ada yang bisa menjagaku seperti dirimu ?
Kenapa tak ada yang bisa melihatku seperti dirimu, ?
Bahkan dia yang ku minta dalam doa-doaku...



Selasa, 25 November 2014

Memories

Dear....

"Bagaimana caranya menerima masa lalu seseorang, sementara hal itu menyakitkan untukmu ?"
"Tentu saja karena kau ingin hidup dengannya di masa depan, bukan hanya sekedar
 menjadi bagian dari masa lalunya"



Bukan salahmu berkisah tentang cintamu di masa lalu...
Orang-orang yang dulu pernah menjadi istimewa dalam tiap detikmu, yang pernah membuat jantungmu berdetak lebih cepat dan yang pernah membuat hatimu merasa nyaman sampai akhirnya kisah itu tak berakhir bahagia seperti fairy tale...


Tiap inci dari kepingan masa lalu yang kau ceritakan membuatku hanya bisa menjadi pendengar yang baik, berusaha tersenyum dengan hati yang teriris... :)
Sepertinya mereka begitu membahagiakan mu, mereka begitu berarti untukmu, dulu....
 
Kau tidak tahu kan apa yang berdesir di hatiku saat itu ?
Ada yang datang seperti ombak, membuncah seperti mau meledak...

Hingga aku sadar,
Terkadang hati kita akan memilih hati yang salah sebelum menemukan hati yang tepat...
Yang namanya sudah terpaut jauh sebelum bumi diciptakan...


Kenangan itu adalah bunga masa lalu yang sekarang tlah layu,
Masing-masing dari kita punya yang seperti itu,
Ada yang menyimpannya dalam setiap lembar diary kehidupannya, dalam kotak rahasia yang kuncinya disimpan para malaikat dan ada yang menjadikannya dongeng sebagai pelajaran kehidupan...

Tapi,
Sehebat apa pun itu, kita tak akan pernah bisa hidup dengan masa lalu itu,
Kita beranjak menua dan hati kita akan kembali mencari,
Tempat ternyaman untuk kembali pulang....





























Senin, 24 November 2014

P E R F E C T

Dear...

What is perfect ?
Who is perfect ?
Where is perfect ?



Apa yang dimaksud dengan kesempurnaan ??
Antara hamba dan Tuhannya, kesempurnaan hanyalah milik Allah...
Pencinta dan pemilik segala apa yang di dunia dan alam semesta ini...

Namun,
Saya percaya, Tuhan menciptakan manusia dan bumi ini dengan sempurna. Tergantung bagaimana cara kita melihat kesempurnaan itu. Kebanyakan dari kita yang terlalu fokus dengan kekurangan orang lain. Seperti yang orang bilang, ingatlah bahwa selembar kertas hitam, pasti masih memiliki titik putih.

Bagaimana cara menemukan kesempurnaan ?
Perlukah mendapatkan segalanya dan menjadi seperti yang orang-orang inginkan ?
Menurut saya, kesempurnaan bisa menjadi milik semua orang, hanya dengan bersyukur...

"Karena kesempurnaan justru terletak pada ketidaksempurnaan... "

Mensykuri apa yang diberikan dalam perjalanan kehidupan ini, apapun itu....
Hidup ini sempurna, jika kita bisa mensyukurinya...

"Kesempurnaan itu ditemukan dalam rasa syukur kepada Allah"

Karena kehidupan ini hanya sementara,
Bahagia dan sedih itu datangnya silih berganti, semua itu ada untuk dirasakan dan untuk menguatkan,
Hari ini bertemu dan esok berpisah,
Karena hal paling berharga yang bisa kita miliki adalah, detik yang bergulir saat ini...
Kemarin hanyalah kenangan dan masa depan adalah tanda tanya besar,


Jadi, dalam hidup ini, setiap orang pasti akan menemukan kesempurnaan dalam hidupnya. Entah itu dari suatu tempat yang mereka datangi, makanan yang pernah mereka nikmati, suasana yang pernah mereka rasakan, kehidupan yang mereka miliki atau seseorang yang mereka temui.

Buat saya,
Menjadi seorang muslimah yang memiliki Allah dalam keadaan apapun, keluarga yang selalu bisa menjadi tempat untuk pulang entah saya benar atau salah, temen-temen yang selalu asik bahkan di saat banyak hal yang mungkin membuat kita sulit untuk tersenyum, kehidupan yang penuh getar getir cobaan dan tak selalu mudah untuk dijalani namun begitu banyak semangat dan keyakinan dalam hati ini dan semua keadaan yang membuat saya semakin mensyukuri kehidupan ini...
Inilah kesempurnaan yang aku miliki,

"For me, My life is perfect"
"Thanks to Allah"

"Dan diantara semuanya,
Bersamamu cukup untuk merasakan semua kesempurnaan itu...."
 ^_^



Minggu, 09 November 2014

The first rain

Dear...

Semalam hujan pertama di kota Surabaya dan sukses aku nikmati untuk membanjiri bantalku dengan air mata. Salah satu hal yang paling menyedihkan dalam kehidupan ini, disaat air mata jatuh namun tanpa sedikit pun ekspresi kesedihan yang nampak di wajah ini...
Seperti hampir gila, hati ini terguncang dengan hebatnya hingga tak mampu mendefinisikan reruntuhan yang sudah terlanjur hancur di dalam hatiku....

Hey, apa yang membuat diriku bersedih malam ini ??
Rasa takut kehilangan sebelum sempat memilikimu...
Hey, terlalu besar ketakutan malam ini,
Hingga membuatku lupa, jika nanti mungkin bahkan tak akan bisa bersamamu....

Orang-orang bertanya darimana datangnya keyakinan itu,
Karena mereka bukan kita...
Orang-orang tak percaya besarnya keyakinan itu,
Karena mereka bukan kita....

Karena di hati ini adalah tempat teraman untuk menyimpan segala rasa tentangmu,
Di hati ini, tempat yang paling rahasia untuk menyembunyikan pedih jika kehilanganmu...
Kamu, bahagia dan sedih itu aman berada disana...
Karena apa yang di hati ini, cuman aku dan Tuhan yang tahu....




Minggu, 02 November 2014

If love, it will never die



            Pada suatu sore di bawah langit kota yang bernama Yogyakarta, kau menemukanku. Pertama kali di dalam kehidupan ini, aku merasakan ada perasaan lain yang menjamah hatiku. Aneh tapi terasa indah dan aku menikmatinya. Terimakasih, dalam dinginnya hujan di awal bulan Januari saat itu, kau hadir memberiku kehangatan lewat senyumanmu. 

            Sudah hampir 3 jam aku duduk sendiri di sudut Café ini. Menyeruput segelas cappuccino yang sudah dingin, sambil menikmati langit yang sedang meluapkan kemarahannya lewat milayaran tetes hujan yang tak kunjung berhenti sejak tadi. Aku melihat sekelompok perempuan di meja dekat kasir sedang asik bercanda satu sama lain, tertawa dengan lepasnya, saling berbagi cerita dalam hari-hari mereka. Lalu meja di depanku, disana ada pasangan yang sedang menikmati sup asparagus dan pan cake coklat istimewa. Tampaknya mereka sedang kasmaran dan itu jelas nampak lewat gesture yang mereka isyaratkan. Café ini memang klasik dan menyimpan banyak cerita bagi masing-masing pengunjungnya. Aku tak menyangka, hidupku berubah karena kehadiranmu dan kisah kita bermula di café ini. 

            Lewat jendela, aku melihatmu menerobos hujan dengan berlari. Tak cukup 3 menit, kau telah berdiri tepat di depan mejaku, kau tampak kacau saat itu, basah kuyup dengan bibir gemetar karena kedinginan. Dengan acuh kau duduk di depanku, kemudian tersenyum padaku. Bukannya membalasnya, aku malah hanya terdiam terpaku menikmati setiap pesona yang dianugerahkan Tuhan kepadamu. Waktu seperti berhenti, Tuhan seperti mengirim mu untukku.

“Hey, punya tissue gak ?” tanyamu dengan nada suara yang sedikit bergetar
“Oh, tissue ? Hem, ada kok !!” aku segera merogoh isi tasku dengan gaya salah tingkah, berusaha menemukan tissue yang kau minta. 

Batinku berkata, lelaki seperti apa yang hari gini pakai tissue. Lucu rasanya. Aku menyodorkan tissue itu dengan tangan yang gemetar, seperti ada sengatan listrik yang menghujam tubuhku seketika. Saat itu, mata kita saling bertemu, kau bukan hanya mengambil tissue itu dari tanganku, tapi ikut menggenggam tanganku erat. Aku sadar, perasaan itu tidak hanya berkecamuk di hatiku, aku yakin hatimu memiliki rasa yang sama. 

            Aku mulai percaya dengan apa yang disebut cinta pada pandangan pertama”


            Kita tak pernah melupakan indahnya hujan saat itu. Perasaan kita seperti mengalir begitu saja. Hari-hariku menjadi lebih istimewa. Aku memilikimu dalam hatiku, sehingga aku tak pernah merasa kesepian. Kau mengajariku memaknai tiap detik hidup ini dengan cinta dan ketulusan. Aku beruntung memilikimu di kehidupan ini Frans. 

            Sejak bertemu denganmu, aku tak pernah melewati hari tanpa mendapatkan setangkai bunga mawar putih darimu. Dengan kartu ucapan berwarna ungu yang bertuliskan harapan dan doa-doa tentang kita. Aku selalu menyimpan bunga-bunga itu hingga layu, hingga kelopaknya berubah menjadi kecoklatan dan berguguran satu per satu. Kau bilang, mawar putih melambangkan cinta sejati yang tulus. 

“Rani, semoga Tuhan selalu menjagamu seperti Dia menjaga hubungan kita”

Tiap kartu ucapan aku arsipkan berdasarkan bulan yang telah kita lewati. Aku menyimpan dan menatanya rapi di case meja belajarku. Tidak terasa, ini sudah bulan ke 12 atau Desember sejak saat pertama kali kita bertemu. Sudah ada sekitar 330 lembar kartu ucapan berwarna ungu yang terkumpul. Hari-hariku kau sirami dengan cinta yang begitu dalam, tanpa batas tanpa lelah. 

Sejak bersamamu, aku seperti memiliki hati untuk kembali pulang. Saat aku jatuh dan terluka, kau menyembuhkanku dengan cintamu. Saat aku rapuh dan tak berdaya, kau menguatkanku dengan kasihmu. Kau menjadikanku istimewa, kau membuatku menjadi wanita paling beruntung di dunia ini karena memilikimu. Saat aku menangis, kau memberikan pelukanmu untukku. Jika aku marah, kau meredamnya dengan kesabaranmu. Aku merasa kau adalah orang yang benar-benar mengenalku seutuhnya. Kau mengenal senyuman Rani, tangisan Rani, ketidak berdayaan dan kejayaan Rani. Aku seperti menyatu denganmu Frans. Aku seperti tulang rusuk yang menemukan tempatnya untuk kembali. 

Tepat di hari ulang tahunku yang ke 25 kau memberiku hadiah yang sangat special yang pernah aku terima disepanjang hidupku. Hadiah yang tak pernah diberikan orang lain untukku. Sebuah cincin dengan intan berwarna putih kecil di atasnya, ditemani kalimat yang langsung kudengar dari mulutmu.

“Rani, aku ingin menua bersamamu. Maukah kau berbagi sisa kehidupan ini bersamaku ?? Ijinkan aku menjagamu Ran !!“ pintamu dengan mata yang berkaca-kaca.
“Iya Frans. Tentu saja, dikehidupan ini ataupun kehidupan nanti. !!” kataku sambil mengangguk perlahan kemudian ada kristal air mata yang berderai disudut mataku.

Frans telah menyempurnakan cintanya untukku



Tak ada hal yang lebih indah, disaat aku terjaga, wajahmu yang pertama kali aku lihat. Bisa memandangmu kapanpun aku mau, bisa bersamamu tiap waktu. Merawatmu di saat kamu lelah. Menyiapkan sarapan untukmu, membetulkan dasimu sebelum ke kantor, setia menunggumu pulang kemudian makan malam romantis bersama dirumah. Saat hari libur, kau berbaring di pangkuanku dan aku membersihkan telingamu. Berlibur ke pulau Karimun Jawa bersama, mendatangi tempat-tempat indah di pelosok dunia ini. Roma, Paris dan Korea sudah ku masukkan dalam mapping traveling kita sayang. 

Semuanya terlihat indah, bahkan sangat indah. Meski semua itu, hanyalah sekedar impian dan angan-angan. Mimpi-mimpi itu seperti hancur sebelum kuwujudkan bersamamu. 

1 tahun kemudian…
            Aku melihatmu sambil tersenyum sakit dan begitu pahit. Menelusup kesetiap sudut wajahmu seperti yang sering aku lakukan sejak dulu. Aku mengenggam tanganmu seerat kau genggam tanganku pada saat pertama kali bertemu. Mencoba menghadirkan kembali kenangan  indah itu. Aku mencium keningmu, hangat. Aku memelukmu erat. 
Sudah setahun ini kau tidak membalas senyuman, pelukan dan kecupanku Frans. 

Kapan kau akan sadar dan terbangun dari komamu ??

“Frans, sayang…kumohon, kembalilah padaku” bisikku perlahan di telingamu.

1 tahun lalu tepat seminggu sebelum pernikahan kita, kecelakaan maut membuatmu tidak sadarkan diri hingga sekarang. Kejadian yang menimpamu mungkin memupuskan mimpi-mimpi kita, tapi tidak dengan cintaku Frans. 

Tak ada yang berubah, tak ada hari yang terlewati tanpa mawar putih untukmu yang tentu saja dilengkapi kartu ucapan berwarna ungu yang bertuliskan doa-doa untukmu sayang



“Frans, my darl’ I’l be waiting for you dear. You can through this”
 
Tak ada yang bisa menggantikanmu Frans.
            Seperti ada bagian yang hilang dari hatiku. Melihatmu seperti ini, seperti menghujamkan tombak ke hatiku sendiri. Sakit rasanya. Aku takut kehilanganmu Frans, sangat takut kehilanganmu. Seandainya aku bisa, aku tak akan membiarkan Tuhan mengambilmu dariku. Disaat semua orang kehilangan keyakinan dan dokter pun lepas tangan, aku bertahan dengan keyakinan dan kekuatan cintaku. Setia menunggumu terjaga. 

            Saat ini hari-hariku memang serasa kelabu, namun tak bisa kubayangkan akan segelap apa jika nanti itu tanpamu Frans. Kau berjanji akan menjagaku, kumohon bangunlah Frans, tersenyumlah padaku, kembalilah padaku. Tak ada yang bisa menggantikanmu, tak akan pernah bisa terasa sama jika itu bukan denganmu. 

            Kita sudah berjanji akan menua bersama, meski kenyataannya begini, maka aku akan menua bersamamu dengan cara seperti ini sayang. Aku tak akan pernah bisa merelakan sisa hidupku untuk aku bagi dengan hati yang lain. Mungkin ini yang disebut dengan pengorbanan dalam cinta. Saat kau benar-benar mencintai seseorang, kau akan mengorbankan apapun untuk bisa tetap bersamanya. 

Kau adalah hal terbaik yang pernah aku miliki di dunia ini. Mencintaimu adalah moment terindah yang pernah terjadi dalam hidupku. Terimakasih telah menjejakkan hatimu dalam hidupku, Frans, tak ada yang bisa menggantikanmu dikehidupan ini ataupun nanti.
“Aku mencintaimu Frans…”
           


           









Rabu, 29 Oktober 2014

Exosomes Sebagai Pembawa Sistem Penghantaran Obat Baru Untuk Pentargetan Kanker



Exosomes Sebagai Pembawa Sistem Penghantaran Obat Baru Untuk Pentargetan Kanker

Pada tahun 1983 Harding et al mengamati bahwa pits yang dilapisi clathrin dan dimediasi oleh endositosis transferin yang berlabel emas, jumlahnya menjadi sangat meningkat pada vesikel di dalam endosomes multivesikel non lisosom. Selain itu, mereka melaporkan bahwa endosome ini, biasanya disebut badan multivesikel (multivesicular body) menyatu dengan membran plasma dan pelepasan mereka dalam vesikel melalui mekanisme eksositosis. Pada tahun 1987 Johnstone et al memperkenalkan istilah exosomes untuk menyebut pelepasan vesikel ini. Lebih dari satu dekade kemudian, exosomes di isolasi dari limfosit B dan menunjukkan adanya karakteristik antigen, sehingga merangsang respon sel T. Sejak itu exosomes telah terbukti dapat disekresikan oleh berbagai jenis sel termasuk sel T, sel mast, sel dendritik, sel-sel tumor, sel mesenchymal dan sel endotel. Bersama dengan microvesicles yang lebih besar (100-1000 nm) yang terdapat dalam membran plasma,  exosomes ditemukan dalam cairan tubuh yang berbeda seperti plasma darah, urine, saliva, ASI, cairan lavage bronkial, cairan tulang belakang otak, cairan ketuban
dan
malignant ascites [5]. Exosomes termasuk ke dalam microvesicles (MVs) yang di sekresikan oleh sejumlah tipe sel baik dalam keadaan fisiologi yang normal ataupun dalam kondisi patologis yang berukuran dari sekitar 30 nm hingga 1000 nm [4].
Exosomes mengandung komposisi lipid dan protein spesifik seperti messenger dan mikro RNAs sehingga exosomes memegang peranan penting dalam proses komunikasi intraselular serta berperan penting dalam proses fisiologis dan patologis. Exosomes juga merupakan jenis mediator signal yang terlibat dalam sejumlah proses fisiologi dan patologi dalam tubuh. Dengan demikian, exosomes berpotensi sebagai biomarker baru yang dapat membantu dalam meningkatkan diagnostik pada berbagai penyakit tergantung dari sifat exosomes yang dapat menstimulasi atau pun yang dapat menekan fungsi sistem imun dan berperan dalam proses degenerative. Oleh karena itu, exosomes yang disekresikan dari sumber sel yang sesuai merupakan agent yang menjanjikan untuk strategi terapeutik baru. Exosomes dapat berfungsi sebagai pembawa untuk menghantarkan obat, protein, siRNAs atau molekul lain ke jaringan spesifik ataupun ke tipe sel tertentu [5].
Dalam 5 tahun terakhir, penelitian tentang exosomes mulai meningkat dan penelitian tersebut menjelaskan dan membuktikan bahwa exosomes memediasi singnalling intraselular dalam berbagai proses biologi yang berbeda. Selain itu, exoseomes dapat terlibat dalam patogenesis kanker dan penyakit degeneratif [5]. Pada penelitian yang terbaru, telah menunjukkan bahwa vesikel ini dapat mentransfer atau membawa protein, DNA, RNA coding dan RNA non coding ke sel yang lain atau pun sel yang jaraknya berjauhan [4].
Pada prinsipnya, exosomes digunakan sebagai pembawa dalam penghantaran obat memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem penghantaran sintetis yang ada. Pertama, exosomes bisa berasal dari sel-sel pasien sendiri, sehingga bersifat kurang imunogenik dibandingkan pembawa sistem penghantaran buatan. Kedua, exosomes memiliki fosfolipid bilayers, yang dapat langsung menyatu dengan target sel membran plasma, sehingga meningkatkan internalisasi selular obat. Ketiga, exosomes berukuran kecil secara natural sehingga memungkinkan mereka untuk menghindari fagositosis oleh sistem fagosit mononuklear dan memfasilitasi  ekstravasasi mereka melalui pembuluh tumor dan selanjutnya berdifusi ke dalam jaringan tumor. Keuntungan dan kelebihan dari exosomes untuk aplikasi terapeutik kanker, membuat exosomes menjadi sangat ideal digunakan sebagai pembawa untuk menghantarkan obat yang terenkapsulasi, terutama agent kemoterapi [3].
Exosomes telah diusulkan sebagai kandidat vaksin untuk imunoterapi tumor. Exosomes yang di hasilkan dari multivesicular body mengandung protein selular tertentu yang dapat mengatur atau memodulasi aktivitas sel dendritik, yang kemudian dapat meningkatkan imunogenitas dan efikasi vaksin kanker berbasis exosomes. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggabungan protein G virus stomatitis vesikular (VSV-G) ke dalam exosomes like vesikel (ELVs) dapat meningkatkan penyerapan mereka dan menginduksi pematangan sel dendritik. VSV-G sebagai target dan ovalbumin sebagai model antigen untuk ELVs yang sama meningkatkan cross-presentation ovalbumin melalui mekanisme pengasaman endosomal. Imunisasi tikus dengan VSV-G dan ovalbumin mengandung ELVs dapat menyebabkan peningkatan respon antibodi IgG2a, ekspansi sel T CD8 antigen spesifik, respon yang kuat dari CTL secara in vivo. Dengan demikian, penggabungan VSV-G dan pentargetkan antigen ke ELVs merupakan strategi yang menarik untuk meningkatkan efektivitas vaksin exosomes dalam imunoterapi tumor. Dengan demikian, penelitian ini berfungsi sebagai bukti konsep untuk menggunakan VSV-G dalam meningkatkan imunogenisitas vaksin exosomal. Pada  saat yang sama, penelitian ini memberikan pendekatan yang lebih umum untuk tethering antigen non-exosomal untuk exosomes dengan menggabungkan antigen ke trans membran dan domain intra sitoplasmik dari VSV-G [2].
Penghantaran  obat tertarget dengan imunogenisitas dan toksisitas yang rendah dibutuhkan untuk terapi kanker. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa exosomes, merupakan membrane vesikel endogen berukuran nano yang disekresikan oleh sebagian besar jenis sel yang dapat menghantarkan agent kemoterapi seperti doxorubicin (Dox) ke jaringan tumor pada BALB/c tikus. Untuk mengurangi imunogenisitas dan toksisitas, sel dendritik tikus yang belum matang (imDCs) digunakan untuk produksi exosomes. Pentargetan tumor difasilitasi oleh rekayasa imDCs untuk mengekspresikan penggabungan protein membrane exosomes (Lamp2b) yang dikarakterisasi dengan peptida iRGD spesifik integrin αv (CRGDKGPDC). Exosomes di purifikasi dari imDCs yang memuat Dox melalui elektroporasi, dengan efisiensi enkapsulasi hingga 20 %. Exosomes iRGD menunjukkan pentargetan yang sangat efisien dan penghantaran Doxorubicin ke sel kanker payudara positif integrin αv secara in vitro yang ditunjukkan oleh imaging confocal dan aliran cytometry. Injeksi secara intravena penghantaran exosomes Doxorubicin yang ditargetkan ke jaringan tumor, menyebabkan  penghambatan pertumbuhan tumor tanpa toksisitas yang berlebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa exosomes yang dimodifikasi dengan ligand target dapat digunakan sebagai terapi untuk penghantaran Doxorubicin untuk tumor sehingga memiliki nilai potensi besar untuk aplikasi klinis [3].
MicroRNAs (miRNAs) telah digunakan sebagai agen antikanker yang potensial, tetapi aplikasi klinis mereka terbatas oleh kurangnya sistem penghantaran yang efektif untuk tumor. Exosomes adalah vesikel kecil yang berperan penting  dalam komunikasi antar sel. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa sintetis miR-143 dimasukkan ke dalam sel yang dilepaskan dalam keadaan terenkapsulasi dalam exosomes dan miR-143 dalam bentuk exosomes ditransfer ke dalam sel osteosarcoma (tumor tulang). Penghantaran miR-143 dalam bentuk exosomes secara signifikan mengurangi migrasi sel osteosarcoma. Efisiensi penghantaran miR-143 dalam bentuk exosomes lebih kecil dibandingkan dengan penghantaran yang dicapai dalam bentuk lipofection, tetapi potensi migrasi sel osteosarcoma menunjukkan penghambatan yang sama dari kedua strategi tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa exosomes dapat menghantarkan miR-143 sintetik dan berpotensi secara efisien jika digunakan sebagai sistem penghantaran fungsional. Meskipun aplikasi terapeutik miRNAs dalam bentuk exosomes membutuhkan pengujian in vivo lebih lanjut,  namun miRNAs dalam bentuk exosomes memiliki potensi tinggi sebagai penghantaran miRNAs dalam terapi suplement miRNA untuk  berbagai penyakit, termasuk kanker seperti osteosarcoma [1].
Microvesicles derivate sel (MV) juga telah di gunakan sebagai pembawa  yang efisien untuk penghantaran small RNAs ke dalam sel target. Dalam penelitian ini, telah di karakterisasi efek penghambatan siRNA TGF-β1 yang dihantarkan melalui MVs (L929 MVs)  derivate sel fibroblast L929 tikus terhadap pertumbuhan dan metastasis dari murinesel sarkoma 180 baik secara in vitro dan in vivo. Telah ditemukan bahwa, jika dibandingkan pada konsentrasi yang sama dari siRNA TGF-β1 bebas, dilihat bahwa siRNA TGF-β1 yang dihantarkan oleh MVs L929 jauh lebih efisien menurunkan tingkat TGF-β1 dalam sel-sel tumor. Secara fungsional, MVs yang mengandung siRNA TGF-β1 secara signifikan menurunkan jumlah dan migrasi sel sarkoma 180 dan meningkatkan apoptosis dari sel tumor. Co-immunoprecipitation dengan Argonaute 2 (AGO2) melalui antibodi anti-AGO2 menunjukkan bahwa mayoritas siRNA TGF-β1 dalam MVs digabungkan dengan kompleks AGO2. Implantasi tumor menggunakan model tikus lebih lanjut menunjukkan bahwa injeksi intravena MVs yang mengandung siRNA TGF-β1 sangat menekan ekspresi TGF-β dan signal TGF-β1 dalam implant sel-sel tumor dan dengan demikian dapat menghambat pertumbuhan dan metastasis sel tumor paru-paru. Sebagai kesimpulan, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan terapi penghantaran siRNA TGF-β1 oleh MVs derivate sel memberikan strategi yang efektif untuk mengendalikan pertumbuhan dan metastasis sel  tumor [4].
Pada kenyatannya, terapi menggunakan mikrovesikel untuk menghantarkan siRNAs atau miRNAs memiliki keuntungan yang lebih banyak di bandingkan dengan menggunakan treatment tradisional  seperti liposome, virus dan nanopartikel untuk menghantarkan siRNAs atau miRNAs. Keuntungan utama dari penggunaan mikrovesikel adalah mikrovesikel merupakan derivate sel endogen, sehingga dapat mengurangi toksisitas dan memiliki potensi yang lebih baik untuk tahan terhadap sistem imun ketika diberikan sebagai penghantaran agen [4].
Untuk aplikasi klinis terapi berbasis exosomes,  pembuatan dalam skala yang besar dan karakterisasi secara menyeluruh dari exosomes merupakan hal yang menantang bagi peneliti. Meskipun Lamparski et al telah menjelaskan  metode untuk pembuatan dan karakterisasi exosomes untuk penggunaan klinis yang berasal dari sel dendritik, namun proses tersebut membutuhkan usaha yang lebih besar dan intensif  serta tetap sulit untuk menghasilkan jumlah exosomes yang diperlukan untuk penggunaan klinis. Untuk pengembangan kedepannya, dimungkinkan untuk menghasilkan exosomes sintetis dalam jumlah yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan klinis dan fungsi yang sama dan diperoleh dari sistem biologi. Dengan demikian, perbaikan teknologi akan meningkatkan produksi exosomes yang dapat menjamin pengembangan klinis dalam penggunaan exosomes lebih lanjut [3].
Untuk pengembangan ke depan akan di teliti tentang tethering antigen non-exosomal untuk exosomes dengan menggabungkan antigen ke trans membran dan domain intra sitoplasmik dari VSV-G. Ini bisa menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan strategi yang ada saat ini,  vaksin berbasis exosomes telah diuji terutama di bidang kanker dengan mentargetkan antigen tumor selektif untuk exosomes setelah imunisasi berbasis gen. Strategi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan vaksin terhadap parasit intraseluler dan virus yang berbasis exosomes [2].














DAFTAR PUSTAKA

1.    Shimbo, k., Miyaki, s., Ishitobi, H., Kato, y., Kubo, t., Shimose, s., Ochi, m., 2014. Exosomes-formed synthetic microRNA-143 is transferred to osteosarcoma cells and inhibits their migration. Biochemical and Biophysical Research Communications. Vol.  445, p. 381–387

2.    Temchura, V, V., Tenbusch, M., Nchinda1, G., Nabi, G., Tippler, B., Zelenyuk, M., Wildner, O., berla, K, U., Kuate, S., 2008.  Enhancement of immunostimulatory properties of exosomal vaccines by incorporation of fusion-competent G protein of vesicular stomatitis virus.  Vaccine. Vol 26, p. 3662–3672

3.    Tian, Y., Li, S., Song, J., Ji, T., Zhu, M., Anderson, G, J., Wei, J., Nie, G., 2014. A doxorubicin delivery platform using engineered natural membrane vesicle exosomes for targeted tumor therapy. Biomaterials . Vol 35, p. 2383-2390

4.    Zhang, Y., Li, l., Yu, J., Zhu, D., Zhang, Y., Li, X., Gu, H., Zhang, C, Y., Zen, K., 2014.  Microvesicle-mediated delivery of transforming growth factor b1 siRNA for the suppression of tumor growth in mice. Biomaterials. Vol 35, p. 4390-4400

5.    Ludwig, A, K., Giebel, B., 2012. Organelles in focus Exosomes: Small vesicles participating in intercellular communication. The International Journal of Biochemistry & Cell Biology. Vol. 44, p. 11– 15