Sabtu, 15 Maret 2014

Ini Memang Cinta

Saat bersamamu, 
Aku tidak ingin berfikir semuanya baik-baik saja karena aku bersamamu,
Aku ingin kau merasa walau semuanya berat tapi akan baik-baik saja karena kau bersamaku, karena kau denganku, karena kau disampingku....

Aku bisa saja mengatakan sejujurnya pada dunia tentang perasaan bahagia saat bersamamu, aku bisa saja menceritakan pada semuanya betapa besar harapan dan angan agar kau memilihku, aku juga bisa mengungkapkan semuanya padamu begitu banyak doa-doa tentangmu di malam-malamku, bagaimana aku menunggumu disetiap pagi hingga malam berakhir, menunggu rasa cinta untukku hadir walaupun sedikit, tapi semuanya tidak kulakukan. Asal kau tahu, berbohong kepada manusia itu masih menjadi hal yang mudah untuk dilakukan, tapi selamanya aku tak akan bisa berbohong kepada Tuhan.

Aku hanya diam, tenggelam dalam rasa sedih yang datang bagai rinai hujan yang jatuh. Aku mencintaimu tidak pakai kata "juga", yang artinya sama seperti perempuan lain karena cintaku berbeda. Kata orang, cinta tak bisa tumbuh dengan kokoh tanpa kepercayaan di dalamnya, persis legenda Rama dan Shinta yang ku baca, semuanya hancur karena rasa tidak percaya. Rama yang begitu mencintai Shinta, meragukan kesetian Shinta hingga Shinta ditelan bumi dan tak pernah kembali. Aku mempercayaimu seperti mempercayai cintaku. Tapi asal kau tahu, aku lebih percaya kepada Tuhan yang sudah menuliskan semuanya dalam suratan takdir, dengan siapa kita akan menghabiskan sisa usia kita, bahkan itu tertulis jelas sebelum kita terlahir.

Cinta selalu memilih jalannya sendiri. Aku dan kamu juga mereka akan selalu diberi kesempatan dan mempunyai kesempatan yang sama untuk memilih. Pilihan yang kita ambil hari ini, adalah pilihan yang menentukan hampir seluruh sisa kehidupan kita. Kita akan bahagia dengan pilihan itu kelak, atau kesempatan yang kita miliki hanyalah kesempatan untuk menyesali semuanya....