Jumat, 13 Juli 2012

Love just like a Cancer…

Galau itu suatu keadaan dimana, 
Kamu harus menerima cinta dari seseorang, di saat hatimu di penuhi cinta untuk orang lain…
#Met nah
Hati-hati pada fase ini, karena saat mengenal cinta, terkadang kamu tak bisa mengenal dirimu sendiri
Yang ini adalah apa yang disebut LEBAY atau BERLE
Namun, yang membaca ini hanya bisa sekedar membaca,
Mungkin ada beberapa yang akan mengerti dan terenyuh sesaat,
Tapi kuyakin kebanyakan banyak yang mau muntah saat membacanya, apa daya itu adalah sebuah kewajaran yang manusiawi kenapa ?? 
Yah gampang saja, karena mereka tak sedang jatuh cinta...

Seperti kanker, yang selnya bisa saja dorman di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun lamanya tanpa kita sadari,
Pertama-tama sel itu akan terlepas dari kapsulnya, kemudia mulai menyebar, tumbuh lebih banyak dan menggoroti organ tubuh kita satu persatu tanpa kita sadari,
Kapan kita menyadarinya ??
Tentu saja disaat kita telah mendapatkan keluhan sakit ini, sakit itu, tak bisa ini, tak bisa itu…
Saat itu, kemoterapi menjadi pilihan dan itu menyakitkan, Membunuh satu persatu sel kanker tapi sel lain juga ikutan hancur,
Kita bisa saja sembuh, tapi hal terburukpun saat itu bisa saja terjadi

Yang kurasakan saat ini,
Mencintaimu itu seperti mengidap kanker,
Sel Cinta itu sudah lama ada, trus tumbuh memperbanyak dirinya tanpa ku sadari,
Mungkin disaat aku belajar, tidur, makan, jalan-jalan, disaat FBan atau Twitteran, atau bahkan saat ngeBlog dan karaokean (gak nyambung),
saat itu aku tak menyadari semuanya sudah menggerogoti tubuhku,
Dimulai dari hatiku, kemudian jantungku setelah itu otakku dan organ-organ lainnya,
Saat muncul keluhan gak bisa tidur, keluhan berhalusinasi dimana-mana ada kamu, merasa sakit karena takut kehilangan dan alergi dingin yang kuderita hingga sekarang itu karena penurunan imunitas yang disebabkan terlalu banyak menahan perasaan untuk tidak mengharapkanmu…
Kemoterapi menjadi pilihan untuk sembuh meski kutahu itu menyakitkan, Meski kutahu kalau sel yang lain akan ikutan hancur,
Sembuh dari cintamu dan melupakanmu akan menghancurkan sebagian dari diriku,
Akan banyak efek samping dari penyembuhan ini…
Yang mau tak mau HARUS kuhadapi, HARUS kujalani,
Meski kuharus mengarungi dan tenggelam dalam sedih… L

Love just like a Cancer…
Namun dalam cinta, penyembuhan bukanlah menjadi pilihan terbaik untuk dilakukan,
Kata seorang teman “You must be strong to face it”
Disaat keinginan untuk sembuh sama dengan keinginan untuk menyerah pada cintamu,
Huhuuuuuyyyy
Disaat itu,
Dunia merupakan kegalauan yang nyata untuk dihadapi,
Apakah keinginan untuk menghabiskan hidup berdampingan dengan kanker lebih baik ketimbang harus sembuh dan melupakan semuanya…???
Tanyakan pada rumput yang menari…

Susah rasanya ketika berpisah dengan sesuatu yang sudah menjadi bagian dari dirimu,
Berat rasanya saat membalikkan telapak tangan itu seperti membalikkan perasaan dari cinta menjadi tidak cinta, dari suka menjadi tidak suka…
Dan melupakan menjadi hal tersulit untuk dilakukan saat itu melupakan ingatan dan kenangan yang sudah tersimpan dan terekam jauh di alam bawah sadar kita,

Dalam keadaan seperti ini,
Aku ingin mengucapkan selamat menikmati tiap detik hidup yang diberikan,
Tiap nafas yang dihembuskan tanpa nama orang lain disana,
Jantung yang masih berdetak normal, tanpa harus dag dig dug gak jelas,
Malam-malam yang dilewati dengan kedamaian tanpa harus ditemani bayangan seseorang yang menari-menari di awing-awang,
Dan,
Hari esok dengan harapan untuk bisa mencintai seseorang yang menawarkan pelukan kebahagian untuk kita
Aamiin

NB:
Tulisan ini dibuat,
Murni dari sudut pandang penulis tanpa adanya rekayasa,
Terlepas dari yang bersangkutan dengan apa yang terjadi dengan perasaan penulis,
Dan satu hal, penulis masih merupakan hamba Allah dan pengikut Nabi Muhammad, makasih
Wassalam