Galau itu suatu keadaan dimana,
Kamu harus menerima cinta dari seseorang, di saat hatimu di penuhi
cinta untuk orang lain…
#Met nah
Hati-hati pada fase ini, karena saat mengenal cinta, terkadang
kamu tak bisa mengenal dirimu sendiri
Yang ini adalah apa yang disebut LEBAY atau BERLE
Namun, yang membaca ini hanya bisa sekedar membaca,
Mungkin ada beberapa yang akan mengerti dan terenyuh sesaat,
Tapi kuyakin kebanyakan banyak yang mau muntah saat membacanya,
apa daya itu adalah sebuah kewajaran yang manusiawi kenapa ??
Yah gampang saja, karena mereka tak sedang jatuh cinta...
Seperti kanker, yang selnya bisa saja dorman di dalam tubuh kita
selama bertahun-tahun lamanya tanpa kita sadari,
Pertama-tama sel itu akan terlepas dari kapsulnya, kemudia mulai
menyebar, tumbuh lebih banyak dan menggoroti organ tubuh kita satu persatu
tanpa kita sadari,
Kapan kita menyadarinya ??
Tentu saja disaat kita telah mendapatkan
keluhan sakit ini, sakit itu, tak bisa ini, tak bisa itu…
Saat itu, kemoterapi menjadi pilihan dan itu
menyakitkan, Membunuh satu persatu sel kanker tapi sel lain juga ikutan hancur,
Kita bisa saja sembuh, tapi hal terburukpun
saat itu bisa saja terjadi
Yang kurasakan saat ini,
Mencintaimu itu seperti mengidap kanker,
Sel Cinta itu sudah lama ada, trus tumbuh
memperbanyak dirinya tanpa ku sadari,
Mungkin disaat aku belajar, tidur, makan,
jalan-jalan, disaat FBan atau Twitteran, atau bahkan saat ngeBlog dan karaokean
(gak nyambung),
saat itu aku tak menyadari semuanya sudah
menggerogoti tubuhku,
Dimulai dari hatiku, kemudian jantungku
setelah itu otakku dan organ-organ lainnya,
Saat muncul keluhan gak bisa tidur, keluhan
berhalusinasi dimana-mana ada kamu, merasa sakit karena takut kehilangan dan
alergi dingin yang kuderita hingga sekarang itu karena penurunan imunitas yang
disebabkan terlalu banyak menahan perasaan untuk tidak mengharapkanmu…
Kemoterapi menjadi pilihan untuk sembuh
meski kutahu itu menyakitkan, Meski kutahu kalau sel yang lain akan ikutan
hancur,
Sembuh dari cintamu dan melupakanmu akan
menghancurkan sebagian dari diriku,
Akan banyak efek samping dari penyembuhan
ini…
Yang mau tak mau HARUS kuhadapi, HARUS
kujalani,
Meski kuharus mengarungi dan tenggelam dalam
sedih… L
Love just like a Cancer…
Namun dalam cinta, penyembuhan bukanlah
menjadi pilihan terbaik untuk dilakukan,
Kata seorang teman “You must be strong to
face it”
Disaat keinginan untuk sembuh sama dengan
keinginan untuk menyerah pada cintamu,
Huhuuuuuyyyy
Disaat itu,
Dunia merupakan kegalauan yang nyata untuk
dihadapi,
Apakah keinginan untuk menghabiskan hidup
berdampingan dengan kanker lebih baik ketimbang harus sembuh dan melupakan
semuanya…???
Tanyakan pada rumput yang menari…
Susah rasanya ketika berpisah dengan sesuatu
yang sudah menjadi bagian dari dirimu,
Berat rasanya saat membalikkan telapak
tangan itu seperti membalikkan perasaan dari cinta menjadi tidak cinta, dari
suka menjadi tidak suka…
Dan melupakan menjadi hal tersulit untuk
dilakukan saat itu melupakan ingatan dan kenangan yang sudah tersimpan dan
terekam jauh di alam bawah sadar kita,
Dalam keadaan seperti ini,
Aku ingin mengucapkan selamat menikmati tiap
detik hidup yang diberikan,
Tiap nafas yang dihembuskan tanpa nama orang
lain disana,
Jantung yang masih berdetak normal, tanpa
harus dag dig dug gak jelas,
Malam-malam yang dilewati dengan kedamaian
tanpa harus ditemani bayangan seseorang yang menari-menari di awing-awang,
Dan,
Hari esok dengan harapan untuk bisa mencintai
seseorang yang menawarkan pelukan kebahagian untuk kita
Aamiin
NB:
Tulisan ini dibuat,
Murni dari sudut pandang penulis tanpa
adanya rekayasa,
Terlepas dari yang bersangkutan dengan apa
yang terjadi dengan perasaan penulis,
Dan satu hal, penulis masih merupakan hamba
Allah dan pengikut Nabi Muhammad, makasih
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar