Sabtu, 19 Mei 2012

Sorry, if i hurt you..


Apa pernah kamu merasa ketakutan setengah mati saat kehilangan seseorang ??
Seseorang yang saya maksud disini adalah bukan keluarga, ayah, ibu atau sodara. Tapi orang lain yang tidak punya ikatan darah sedikitpun, orang lain yang kau temui dalam keping dikehidupanmu, yang sering kau sebut my sista, my best, my beloved friend, my lovely sista, my brother, sodara, temank, sahabat atau sebutan-sebutan sayang lain yang hanya boleh diberikan untuk dirinya. Hanya untuk dia..

Rasanya sakit, saat tahu kau telah berhasil menyakiti hati, menyakiti perasaan orang yang amat kamu sayangi. Rasanya seperti orang terjahat yang pernah ada di dunia, saat tak bisa memahami apa yang dia rasakan. Rasanya seperti tak ada beda dengan sebongkah batu, saat tidak mampu merasakan kekecewaan yang dia rasakan karena kita.

Aku ingin, kamu mengungkapkan amarah itu, kecewa itu, sedih itu di depanku...meski semua itu karenaku..
Aku ingin diriku yang menghapus air matamu, yang menenangkan kalutmu..
Aku ingin, aku yang berada disampingmu, saat dirimu sulit melangkah.

Mungkin minta maaf dan memaafkan adalah hal yang mudah. Dan itu memang tak semudah, menyembuhkan luka yang terlanjur tertancap dihati kita. Tapi, aku ingin kamu tahu, seberapa sakitpun itu, seberapa kecewa pun dirimu, aku masih ingin menjadi sodara untukkmu..
Meski tanpa ikatan darah, namun kasih sayang dan cinta itu terus mengalir, hingga air dibumi ini tak tersisa setetes pun...


Sorry, if i hurt you..
I don't mean like that to you...
I always do my best for you...
Like stars in the sky...

allow me to be selfish..


Ijikan kali ini aku menjadi manusia egois, entah kalo kalian mau mengatakannya diriku yang paling egois didunia ini..
Kali ini aku hanya ingin dimengerti..Ingin dimengerti....Ingin dimengerti seperti apa yang aku maksud itu dimengerti...Saat ini, itu adalah hal yang paling aku butuhkan, pertolongan pertama yang harus kudapatkan !!!
Ingin dimengerti kalo sekarang, aku sedang menghadapi sesuatu yang lumayan tidak biasa bagiku. Sesuatu yang akan menentukan moment-moment penting dalam hidupku. Ingin dimengerti kalo, sekarang aku lagi butuh dengan apa yang disebut perhatian (bukan basa basi busuk), sekarang ku lagi butuh cahaya dari lentera  kalian. Namun seseorang yang rela menjadi sebatang lilin dalam hidup kita, mendapatkannya seperti mata air digurun pasir.

Memang banyak orang lain, banyak teman-teman lain yang sedang dan telah pernah menghadapi, apa yang sedang kuhadapi sekarang. Namun, sekali lagi, seseorang yang mengerti, memahami dan merasakan apa yang kita rasakan seperti mencari ikan disungai berlumpur... :(
Mungkin memang benar, saat ini ku telah menjadi perempuan egois,,
Egois karena jujur saat ini, saya ingin semua orang-orang disekitarku ikut bertanggung jawab atas kebahagiaan dan senyumanku,,,sedikit lagi ushie yang dulu hampir mati...
Kalau ada yang bilang "nikmati saja hidup ini, memang seperti itu mi" aduhhhh.....
Entah kenapa, kalimat seperti itu udah gak ngaruh sama sekali, apa ada kata-kata yang lebih jujur, yang lebih tulus dari itu..
Seberapa sulit pun itu, tersenyum disaat kita dalam keadaan sedang tidak berbahagia yah itu memang sulit.
Mana bisa coba, tertawa dalam keadaan hati kita sedih!!
Seperti saat kita terjatuh dan terluka, mana mungkin tidak merasakan apa yang disebut SAKIT.

Anehhh..
Hal-hal seperti itu yang terkadang membuat dunia ini bertambah palsu..


Seperti ini, bukannya saya membiarkan hatiku dipenuhi dengan penyesalan dan kekecewaan, kuhanya mencari saja sedikit ruang di hati seseorang yang sudi berbagi ketulusan,ku hanya mencari kejujuran di tengah-tengah patung bertopeng, ku hanya ingin dapat meminjam bahu yang cukup kuat bersedia memikul apa yang ku rasakan.
Bukan kali ini, sejak dulu diriku sudah mengawalinya. Karena hal itulah, ku semakin berharap disaat-saat seperti ini dunia bisa mengerti.
Sekalipun yang ku rasakan, dunia sedang menjadi gelap untukku, ku masih percaya disana ada harapan.

"Santai,,,"
"Tenang,,,"
Kata-kata itu sudah tak mempan untuk mengusir kekhawatiran, jadi please, bisa kasihkan mantra yang lebih ampuh dari itu..
Saya tahu, semuanya dariku. Problem mau di bawa susah atau enjoy, itu semuanya tergantung dari kita. Tapi, hati yang ku punya bukanlah terbuat dari besi atau baja. Kadang-kadang, ketika saat ku tak mampu untuk menjemput kebahagiaan, bisakah orang lain yang menjemput dan membawa kebahagiaan itu untukku ??

Ku menangis, bukan berarti ku lemah. Dan ini bukanlah bentuk ketidakterimaanku kepada dunia. Karena kutahu, memangnya dengan protes kepada dunia, bisa mengubah segalanya!!.. ini hanya sebentuk perasaan yang berkecamuk seperti angin tornado dihatiku..
Sekali lagi, aku berharap ada seseorang yang menggemgam erat tanganku melewati jalan ini :)