Senin, 16 Januari 2012

Studi Kasus Hepatitis C

•Bpk Br 30 thn,
        Beberapa tahun terakhir ini sering terserang penyakit, saat ini dia menggidap penyakit komplikasi diare, diabetes, liver dan terakhir divonis hepatitis C. Dari hasil OSG liver disimpulkan: non spesifik, menyokong kronik hepatitis, organ-organ lainnya normal. Selama di rumah sakit 3 hari dengan pola makan dan perawatan yang jauh lebih baik, justru terjadi penurunan kesehatan. Dari berat 49 Kg menjadi 45 Kg, SGOT dari 257 menjadi 497, SGPT dari 288 menjadi 398.
Kemudian pasien dibawa pulang ke rumah rawat jalan, mengingat di RS sudah tidak diinfus lagi. Sudah tidak ditensi darah dan ukur suhu tubuh lagi.

Yang diberikan dokter hanya Vitamin HPPro untuk liver dan dumin untuk penurun     panas.

Konfirmasi dokter sudah tidak ada obatnya.Sementara para perawat juga sudah mulai jarang memeriksa dirinya. Bpk Br mengkonsumsi narkoba ± sejak usia 17 Tahun, terakhir putaw.  Sudah beberapa kali rehabilitasi dan sudah berhenti sejak 1 tahun yang lalu.
Penanganan :
        Penyakit yang Bpk Br alami tersebut sangat complicated, sehingga sulit sekali diterapi. Komplikasi ini disebabkan dua faktor yang berbeda, di satu sisi diabetes tidak terlalu membutuhkan asupan glukosa (gula) oleh karena kadarnya dalam darah sudah cukup banyak. Pada sisi lain, kasus gangguan liver, dibutuhkan asupan glukosa, sehingga terjadi kontradiksi terapi yang berbeda. Inilah faktor yang sangat menyulitkan. 
        Faktor predisposisi yang mungkin menyebabkan adanya virus tersebut adalah kebiasaan sebagai pecandu narkoba yang sudah cukup lama, sehingga melemahkan fungsi liver.Sedangkan yang dimaksud dengan hepatitis kronis adalah infeksi liver yang menetap, tidak sembuh secara klinis maupun laboratoris atau pada gambaran patologi anatomi selama 6 bulan.Singkat kata, penyakit ini sudah berlangsung dan menetap lama di dalam tubuh.
Pengobatan Hepatitis C
        Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin.
        Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati.
        Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya. 
Terapi Non Farmakologis
       •Untuk pola makan yang tepat, sebaiknya anda berkonsultasi ke ahli gizi di rumah sakit terdekat. Untuk kasus komplikasi seperti ini diperlukan tatalaksana makanan yang tepat agar bisa membantu proses penyembuhan.
       •Sebaiknya istirahat yang cukup, tidak boleh beraktivitas yang berlebihan atau terlalu lelah.
       •Cek kesehatan (laboratorium) secara berkala.
       •Pola hidup sehat.