Dear..
Ya Allah...
Terkadang hati ini merasa lelah, dengan perjalanan yang harus ku tapaki hari demi hari tanpa henti...
Keadaan ini yang selalu membuatku bersyukur, karena berada di posisi seperti ini, banyak orang lain yang menginginkan namun takdir membawa mereka ke cerita yang lain.
Keadaan yang selalu mengajarkan hati yang begitu lemah untuk menjadi kuat dan lebih kuat lagi...
Keadaan sulit yang ku yakin setelahnya akan ada kemudahan..
Aamiin insya Allah...
Setiap orang memiliki alasan untuk bertahan,
Demi kehidupannya, demi kehidupan orang-orang yang di cintainya atau demi masa depan yang lebih baik lagi...
Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam berjuang,
Berjuang bersama-sama, memperjuangkan dirinya sendiri atau "memikirkan" kepentingan orang lain...
Namun, yang terpenting dari semuanya adalah, ketika kita mampu untuk bertahan dalam kondisi apa pun dan berjuang bersama-sama menuju tujuan kita tanpa menjatuhkan orang lain atau pun mengusik kehidupan orang lain....
Aku memilih cara itu, hingga aku tiba di titik ini....
Saat kita jatuh, kita belajar...
Mengenali orang-orang yang benar-benar tulus kepada kita dan orang-orang yang hanya terkadang benar-benar tulus kepada kita....
Kita tidak pernah tahu, sedalam apa hati seseorang dan seberapa jauh hatinya ikut mendalami perasaan kita...
Kita hanyalah manusia, tempatnya salah...tempatnya dosa dan segala kekurangan....
Mungkin hari ini kita tersakiti, tapi bisa jadi besok kita yang menyakiti....
Namun,
Semoga diri ini masih bisa introspeksi diri, lebih sering bemuhasabah lagi....
Menelusup ke dalam perasaan bersalah dan menyadari segala kekurangan diri sendiri...
Apapun yang terjadi esok hari,
Hati ini berusaha kuat dan tetap berdiri, tanpa menjatuhkan orang lain...
Jika nanti banyak rintang,
Diri ini akan bertahan tanpa mematahkan orang lain...
Semangat,
Untuk hati yang mulai lelah namun tak pernah mau menyerah...
Senin, 29 Juni 2015
Rabu, 10 Juni 2015
My Engagement
Dear....
Seperti yang selalu kau bilang, tidak ada yang kebetulan di dunia ini...
Semuanya sudah di atur,,,
Termasuk pertemuan kita dan bagaimana cara kita di pertemukan...
Tentang perjalanan kita yang begitu singkat namun sangat mendalam, tentang hati kita yang bisa saling menerima dan tentang masa depan yang kita rangkai dalam doa-doa kita....
"Alhamdulillah, terimakasih ya Allah....
Untuk kesekian kalinya, Kau memberiku kebahagiaan lebih dari yang aku harapkan....
Terimakasih ya Allah,
Kau titipkan perasaan ini untuknya"
30 Mei 2015
Hari kau meminangku....
Kau datang bersama orangtuamu dan setahap lagi kau membuktikan keseriusanmu padaku...
Terimakasih,
Karena kehadiranmu, membuat hari-hariku berbeda...
Dan perbedaan itu membuatku sangat bahagia.
My engagement
Aku masih ingat pertemuan pertama kita,
4 hari yang begitu singkat, namun bisa memenuhi ruang hatiku dengan sejuta rasa ingin memilikimu..
Dan kemudian jarak memilih kita untuk saling merindukan, cukup dengan perasaan di hati kita masing-masing..
Pertemuan kedua kita,
Kau meminangku, menyematkan cincin di jari manis tangan kiriku, dan berharap bisa segera untuk menyempurnakan agama kita nantinya...
Seperti yang selalu kau bilang, tidak ada yang kebetulan di dunia ini...
Semuanya sudah di atur,,,
Termasuk pertemuan kita dan bagaimana cara kita di pertemukan...
Tentang perjalanan kita yang begitu singkat namun sangat mendalam, tentang hati kita yang bisa saling menerima dan tentang masa depan yang kita rangkai dalam doa-doa kita....
"Ya Allah,
Semoga kami berjodoh dunia akhirat...
Sehidup sesurga...
Aamiin..."
Minggu, 05 April 2015
If the average human life span was 40 years, how would you live your life differently?
I will do a lot of things that are beneficial to others. More learning, more trip to all the places I wanted to visit. Doing all the things that I fear, for example, diving, watching horror movies and fun place high.
Living with a happier life, have personality better than now and become a stronger woman.
Living with a happier life, have personality better than now and become a stronger woman.
Minggu, 29 Maret 2015
Keluh Kesah Penelitian
Dear...
Alhamdulillah tahap penelitian telah selesai 50 % dengan perjuangan jiwa raga, jatuh bangun tersoak-soak tapi harus tetap semangat, karena 50 % berikutnya masih banyak tantangan yang lebih besar lagi menunggu...
Berhubung tema penelitian saya tentang pembuatan implan, jadinya uji pelepasan harus 28 hari dengan kondisi alat harus ON selama itu, dan karena kondisi tersebut saya di wajibkan untuk menginap di laboratorium selama 28 hari X 2 .....
Pengalaman menginap di lab pertama kali, ada resah gelisah dalam hati tidak tenang bukan karena takut hantu atau karena penelitiannya gagal, tapi karena tidak nyaman tidur bukan di kamar sendiri....
Gak penting banget kan ??
:(
Tapi itulah yang kurasakan, tadinya ketawa ketiwi bareng temen-temen, ehhh tiba-tiba perasaan sedih yang amat sangat melanda...
Mungkin lebayy, tapi ini sudah seperti phobia...
Kata Mas Teguh sih, ini depresi ringan...
Aku sampai gak bisa makan, gak bisa tidur dan bawaannya pengen nangis....
Hiksss, huaaaaa....
Kok perasaanku bisa kayak gini ??
Padahal sudah ku sugesti dan tanamkan motivasi, kalo ini adalah proses yang harus aku tempuh untuk masa depanku sendiri, apa susahnya cuman nginap semalam dan besok paginya udah pulang lagi, apa yang perlu dikhawatirkan, sementara semuanya terlihat baik-baik saja....
Sampai akhirnya air mata menetes sedikit demi sedikit dan akhirnya membanjiri bantal dan boneka ku....
Mungkinkah ini tekanan psikologis ??
Atau apa yang biasa di sebut orang Phobia.. ?
Hem, tidak mudah bagiku untuk mengendalikan semua, butuh perjuangan menghadapi ini...
Mungkin bagi orang lain ini agak lebay, tapi....
Inilah yang kurasakan...
Perjuangan di depan masih panjang dan butuh kekuatan yang lebih lagi....
Semoga di beri kemudahan dan hati yang tegar untuk menyelesaikan semua ini sampai akhir...
Berjuang sampai titk darah penghabisan...
Hehhehehehe
Hope tomorrow will be better...
Aamiin
Alhamdulillah tahap penelitian telah selesai 50 % dengan perjuangan jiwa raga, jatuh bangun tersoak-soak tapi harus tetap semangat, karena 50 % berikutnya masih banyak tantangan yang lebih besar lagi menunggu...
Berhubung tema penelitian saya tentang pembuatan implan, jadinya uji pelepasan harus 28 hari dengan kondisi alat harus ON selama itu, dan karena kondisi tersebut saya di wajibkan untuk menginap di laboratorium selama 28 hari X 2 .....
Pengalaman menginap di lab pertama kali, ada resah gelisah dalam hati tidak tenang bukan karena takut hantu atau karena penelitiannya gagal, tapi karena tidak nyaman tidur bukan di kamar sendiri....
Gak penting banget kan ??
:(
Tapi itulah yang kurasakan, tadinya ketawa ketiwi bareng temen-temen, ehhh tiba-tiba perasaan sedih yang amat sangat melanda...
Mungkin lebayy, tapi ini sudah seperti phobia...
Kata Mas Teguh sih, ini depresi ringan...
Aku sampai gak bisa makan, gak bisa tidur dan bawaannya pengen nangis....
Hiksss, huaaaaa....
Kok perasaanku bisa kayak gini ??
Padahal sudah ku sugesti dan tanamkan motivasi, kalo ini adalah proses yang harus aku tempuh untuk masa depanku sendiri, apa susahnya cuman nginap semalam dan besok paginya udah pulang lagi, apa yang perlu dikhawatirkan, sementara semuanya terlihat baik-baik saja....
Sampai akhirnya air mata menetes sedikit demi sedikit dan akhirnya membanjiri bantal dan boneka ku....
Mungkinkah ini tekanan psikologis ??
Atau apa yang biasa di sebut orang Phobia.. ?
Hem, tidak mudah bagiku untuk mengendalikan semua, butuh perjuangan menghadapi ini...
Mungkin bagi orang lain ini agak lebay, tapi....
Inilah yang kurasakan...
Perjuangan di depan masih panjang dan butuh kekuatan yang lebih lagi....
Semoga di beri kemudahan dan hati yang tegar untuk menyelesaikan semua ini sampai akhir...
Berjuang sampai titk darah penghabisan...
Hehhehehehe
Hope tomorrow will be better...
Aamiin
Jumat, 20 Maret 2015
Day 4 : Are you doing what you believe in, or are you settling for what you are doing?
Everyone has goals and dreams. But not everyone is convinced by what they want to strive for.
What I get now and what I am now, not because I desire it yesterday, but because of the dreams that I've had since many years ago.
There is nothing more beautiful, when fighting for what we believe. The struggle takes sacrifice, but not everyone can afford to sacrifice for what he fought for.
For now, there are still a lot of dreams that I want to achieve. Dreams that even I strive for every detail.
And I believe in my dreams.
Hope everything can be realized as expected
For you all, love your dreams, and do not give up on what you love ...
Ever...
What I get now and what I am now, not because I desire it yesterday, but because of the dreams that I've had since many years ago.
There is nothing more beautiful, when fighting for what we believe. The struggle takes sacrifice, but not everyone can afford to sacrifice for what he fought for.
For now, there are still a lot of dreams that I want to achieve. Dreams that even I strive for every detail.
And I believe in my dreams.
Hope everything can be realized as expected
For you all, love your dreams, and do not give up on what you love ...
Ever...
Kamis, 19 Maret 2015
Day 3 : When it’s all said and done, will you have said more than you’ve done?
Of course, I would not say or admit something I never did.
Someone must have integrity, not because someone else but because of ourselves.
The most important thing for me is to live this life with sportivity...
Admit fault if I'm wrong though others consider it right and doing the right thing even if others consider it wrong...
Someone must have integrity, not because someone else but because of ourselves.
The most important thing for me is to live this life with sportivity...
Admit fault if I'm wrong though others consider it right and doing the right thing even if others consider it wrong...
Day 2 : Which is worse, failing or never trying ?
When I had never tried, at that time I've failed
already,
The real failure is when we never give ourselves a chance to try it
Tthe worst thing is when we never tried.
Because when we have the courage to try, then also we do not have fear to fail ....
already,
The real failure is when we never give ourselves a chance to try it
Tthe worst thing is when we never tried.
Because when we have the courage to try, then also we do not have fear to fail ....
Day 1 : How old would you be if you didn’t know how old you are ?
Since i was forgetful, especially for the collection of numbers, so i think it's about 60', i've forgotten my age...
Moreover, i have always thought, that i was young and happy ...
Maybe someday, i will forget my age, but i will remember one thing, that i am not as old as i think :)
Moreover, i have always thought, that i was young and happy ...
Maybe someday, i will forget my age, but i will remember one thing, that i am not as old as i think :)
30 day introspective challenge
Dear...
Ide cerita menari-nari di udara, tapi pas depan laptop cuman mati gaya...
Udah beberapa minggu terkena sindrom malas dan banyak alasan. Keinginan buat ngeblog sih katanya besar, tapi....pas udah mau nulis aja malasnya minta ampun....
Tertekan batin penelitian tesis yang menguras banyak tenaga, pikiran dan keuangan...
Hohoho....
Curhat sama ngeluh itu beda tipis yah"...
Beberapa waktu lalu sebelum tidur, sempat blogwalking ke http://hansbrownsound.blogspot.com/...trus ada postingan "30 day introspective challenge"....
Ikut dong, pengen bongkar-bongkar isi otak kanan, ada apa aja....
Trus pengen mengalihkan sedikit perhatian dari tesis...
Hehehehehe...
Ini dia pertanyaannya...
Semoga bisa istiqomah menajwab...
Hehehehheh
This challenge is all about you: your values, your beliefs, your true essence. Answer the questions thoughtfully and truthfully in order to gain a greater understanding of who you really are.
1. How old would you be if youdidn’t know how old you are?
2. Which is worse, failing or never trying?
3. When it’s all said and done, will you have said more than you’ve done?
4. Are you doing what you believe in, or are you settling for what you aredoing?
5. If the average human life span was 40 years, how would you live your life differently?
6. To what degree have you actually controlled the course your life has taken?
7. Are you more worried about doing things right, or doing the right things?
8. If you could offer a newborn child only one piece of advice, what would it be?
9. Would you break the law to save a loved one?
10. What one thing have you not done that you really want to do? What’s holding you back?
11. Are you holding onto something you need to let go of?
12. Would you rather be a worried genius or a joyful simpleton?
13. Have you been the kind of friend you want as a friend?
14. Which is worse, when a good friend moves away, or losing touch with a good friend who lives right near you?
15. Would you rather lose all of your old memories, or never be able to make new ones?
16. Has your greatest fear ever come true?
17. Do you remember that time 5 years ago when you were extremely upset? Does it really matter now?
18. What is your happiest childhood memory? What makes it so special?
19. At what time in your recent past have you felt most passionate and alive?
20. Is it possible to know, without a doubt, what is good and what is evil?
21. If you just won a million dollars, would you quit your job?
22. Would you rather have less work to do, or more work you actually enjoy doing?
23. Do you feel like you’ve lived this day a hundred times before?
24. If you knew that everyone you know was going to die tomorrow, who would you visit today?
25. Would you be willing to reduce your life expectancy by 10 years to become extremely attractive or famous?
26. What is the difference between being alive and truly living?
27. When is it time to stop calculating risk and rewards, and just go ahead and do what you know is right?
28. If we learn from our mistakes, why are we always so afraid to make a mistake?
29. What would you do differently if you knew nobody would judge you?
30. Have you learned more about yourself by answering these questions the past 30 days?
Ide cerita menari-nari di udara, tapi pas depan laptop cuman mati gaya...
Udah beberapa minggu terkena sindrom malas dan banyak alasan. Keinginan buat ngeblog sih katanya besar, tapi....pas udah mau nulis aja malasnya minta ampun....
Tertekan batin penelitian tesis yang menguras banyak tenaga, pikiran dan keuangan...
Hohoho....
Curhat sama ngeluh itu beda tipis yah"...
Beberapa waktu lalu sebelum tidur, sempat blogwalking ke http://hansbrownsound.blogspot.com/...trus ada postingan "30 day introspective challenge"....
Ikut dong, pengen bongkar-bongkar isi otak kanan, ada apa aja....
Trus pengen mengalihkan sedikit perhatian dari tesis...
Hehehehehe...
Ini dia pertanyaannya...
Semoga bisa istiqomah menajwab...
Hehehehheh
This challenge is all about you: your values, your beliefs, your true essence. Answer the questions thoughtfully and truthfully in order to gain a greater understanding of who you really are.
1. How old would you be if youdidn’t know how old you are?
2. Which is worse, failing or never trying?
3. When it’s all said and done, will you have said more than you’ve done?
4. Are you doing what you believe in, or are you settling for what you aredoing?
5. If the average human life span was 40 years, how would you live your life differently?
6. To what degree have you actually controlled the course your life has taken?
7. Are you more worried about doing things right, or doing the right things?
8. If you could offer a newborn child only one piece of advice, what would it be?
9. Would you break the law to save a loved one?
10. What one thing have you not done that you really want to do? What’s holding you back?
11. Are you holding onto something you need to let go of?
12. Would you rather be a worried genius or a joyful simpleton?
13. Have you been the kind of friend you want as a friend?
14. Which is worse, when a good friend moves away, or losing touch with a good friend who lives right near you?
15. Would you rather lose all of your old memories, or never be able to make new ones?
16. Has your greatest fear ever come true?
17. Do you remember that time 5 years ago when you were extremely upset? Does it really matter now?
18. What is your happiest childhood memory? What makes it so special?
19. At what time in your recent past have you felt most passionate and alive?
20. Is it possible to know, without a doubt, what is good and what is evil?
21. If you just won a million dollars, would you quit your job?
22. Would you rather have less work to do, or more work you actually enjoy doing?
23. Do you feel like you’ve lived this day a hundred times before?
24. If you knew that everyone you know was going to die tomorrow, who would you visit today?
25. Would you be willing to reduce your life expectancy by 10 years to become extremely attractive or famous?
26. What is the difference between being alive and truly living?
27. When is it time to stop calculating risk and rewards, and just go ahead and do what you know is right?
28. If we learn from our mistakes, why are we always so afraid to make a mistake?
29. What would you do differently if you knew nobody would judge you?
30. Have you learned more about yourself by answering these questions the past 30 days?
Senin, 09 Februari 2015
Pemilihan Polimer Yang Tepat Untuk Aplikasi Biomaterial
Di mana awal mula ketika mencoba untuk memilih polimer yang tepat
untuk digunakan dalam implant atau perangkat terapi dalam dunia dunia medis
? Secara jelas, untuk setiap
aplikasi tertentu, salah satu kebutuhan untuk sekelompok polimer pada dasarnya adalah hal yang terpenting dan diperlukan hingga
penggunaan akhir. Sebagai contoh:
1. Sebuah lensa
intraokuler (IOL) harus transparan dan mempunyai dimensi yang stabil. Absorbsi protein dan lipid
merupakan hal-hal yang harus diperiksa,
tetapi hanya setelah memilih kelompok bahan untuk IOL yang bersifat transparan dan
mempunyai dimensi yang stabil.
2.
Bola untuk menyumbat di katup jantung (seperti
katup Star-Edwards ) baik secara dimensi
dan secara
mekanis harus stabil
selama gerakan siklik melawan logam dan kembali ke bagian dalam cage
di mana harus dibentuk segel yang baik. Faktor utama
yang terkait adalah bahwa bola harus menyerap sejumlah kecil air atau lipid, yang akan mengubah baik sidat dimensi dan sifat
mekanik. Kompatibilitas
darah adalah kekhawatiran sekunder untuk
aplikasi ini, karena memungkinkan pasien menggunakan obat antikoagulan secara
kronis.
3.
Sebuah membran oxygenator darah harus memiliki permeabilitas
yang baik untuk oksigen dan CO2 . Interaksi darah sekunder dalam hal
ini, terutama karena darah pasien mungkin tidak
menggumpal dengan adanya heparin selama peroses oksigenasi.
4.
Semen gigi harus memiliki sifat perekat yang baik, pada
permukaan gigi dan untuk bahan pengisi pada gigi dan harus bersifat
tahan air dalam sekali pengobatan. Jika semen tersebut
mendapat tekanan dalam proses mengunyah,
maka kedua kekuatan ikatan perekat dan kekuatan kohesif di bawah tegangan tekan
siklik menjadi
hal yang penting untuk
keberhasilan semen pada gigi. Adsorbsi
protein dan pertumbuhan bakteri tidak menjadi hal yang kritis.
5. Sebuah perangkat penghantaran
obat atau sistem yang harus melepaskan
obat pada kecepatan
yang diinginkan dan untuk keberhasilan klinis, komponen
polimer dari pembawa harus mengembang atau terjadi pembesaran
(atau tidak), berubah (atau
tidak), larut (atau tidak), atau pengamjikan kembali
(jika perlu) setelah proses pelepasan obat.
Tuntutan pada sifat-sifat utama komponen polimer dalam sistem penghantaran obat
untuk keberhasilannya.
Pemilihan polimer ditentukan oleh
aplikasi dan membutuhkan
pertimbangan mengenai
sifat fisika dan sifat kimia polimer.
Komposisi
dasar polimer mempengaruhi respon seluler, polimer dapat dimodifikasi dengan protein spesifik dan/atau peptida untuk meningkatkan interaksi seluler yang
diinginkan.
Prinsip
untuk berhasil dalam memilih polimer yang tepat adalah memiliki kriteria desain secara menyeluruh yang
telah ditetapkan tentang tujuan akhir penggunaan dari polimer (Molly, 2010).
Hal yang dibayangkan adalah
banyaknya aplikasi berbeda dan sangat beragam
seperti biomaterial dalam terapi
implant dan perangkatnya, dimana masing-masing
bahan dalam setiap aplikasi harus memiliki satu atau
dua sifat penting yang merupakan kunci untuk keberhasilan
dalam penggunaan akhir tertentu. Oleh karena itu, ketika memilih bahan untuk implant
atau perangkat terapeutik, hal yang penting yaitu membuat
sebuah "prioritas" daftar properti yang diinginkan
dan kemudian mengidentifikasi satu atau dua sifat yang
paling utama. Bab ini akan membahas
komposisi dan struktur properti hubungan polimer sintetik yang sangat penting
untuk aplikasi sebagai biomaterial dalam implant
dan perangkat terapetik, serta menjelaskan banyak biomaterial polimer untuk memberikan contoh prinsip ini.
Polimer yang digunakan untuk
implan dan alat terapi ditunjukkan pada.
Berat molekul pada polimer
yang berbeda memiliki rentang yang sangat luas, misalnya,
dari 3-5 kDa untuk poli (etilena oksida)
yang juga dikenal sebagai poli (etilen glikol) dan digunakan dalam berbagai formulasi penghantaran
obat, mungkin sebanyak satu juta kDa untuk berat molekul yang tinggi (tinggi)
seperti polietilen (UHMWPE) yang digunakan pada dasar prostesis
UHMWPE berbeda dari kerapatan PE dalam
hal ini kurangnya percabangan, yang memungkinkan molekul untuk berikatan kuat sehingga membentuk kristal.
Selain
berat molekul, ada 3 parameter
yang mengontrol dua transisi utama polimer, yaitu
suhu transisi gelas (Tg) dan suhu titik lebur (Tm). Semua polimer memiliki Tg,
tetapi tidak semua memiliki Tm karena hanya polimer yang
bersifat
semicrystalline
dimana menunjukkan transisi yang melebur. Tg adalah
transisi kinetik, dan selalu lebih rendah dari Tm, pada transisi termodinamika
orde pertama.
Tg telah diperkirakan terjadi pada awal rotasi di sekitar rantai
atom utama yaitu pada sekitar
30 sampai 40 atom terpisah. Tg dengan Tm (jika ada) pada dasarnya
menentukan sifat fisik dan
mekanis dari polimer dalam keadaan padat dan
bagian-bagiannya pada suhu tubuh akan mengarahkan pada penggunaan akhir polimer
sebagai biomaterial. Sebagai contoh, kekerasan (bersifat keras, kuat), bahan karet diperlukan sebagai
perangkat
yang membantu
memompa kandung kemih dalam ventrikel kiri,
sedangkan bahan yang sangat kristalin yang kuat diperlukan
sebagai serat, digunakan dalam benang tenunan atau sebagai jahitan. Pada keadaan
biologis,
Tg dapat memiliki
pengaruh besar untuk polimer yang menyerap
sejumlah besar air. Penyerapan lemak dari darah juga bisa
mempengaruhi sifat fisik dan mekanis polimer
nonpolar. Ekstraksi komponen yang larut dari polimer juga berpotensi penting, seperti dalam kasus ekstraksi plasticizer dari PVC ke
dalam darah, misalnya ketika PVC digunakan sebagai
wadah penyimpanan darah.
Tiga sifat molekul utama dari polimer yang mengontrol Tg
(dan Tm) sifat fisik dan mekanik antara polimer dan suhu tubuh, adalah kekakuan
rantai, polaritas rantai, dan struktur rantai. Kekakuan
rantai diukur oleh besarnya energi rintangan untuk memutar ikatan di sekitar
rantai utama. Polaritas
rantai berkaitan dengan keberadaan ikatan polar (terutama ikatan atom H) di sepanjang
gugus utama atau pada cabang.
Struktur rantai berkaitan dengan ada
atau tidak adanya gugus samping yang besar, karena kelompok sisi kecil mengarah ke bentuk "mulus" atau "efisien" untuk
rantai utama yang memfasilitasi kemasan dari rantai di kristalit. Kebanyakan biomaterial polimer
memiliki konfigurasi acak di sepanjang rantai utama dan non stereo-reguler.
Pengecualian pada (a) polypropylene merupakan serat yang berguna hanya ketika memiliki konfigurasi ikatan
isotaktik (di mana semua cabang gugus metil berorientasi dan
memiliki konfigurasi
yang sama di sepanjang
rantai utama) yang membentuk konformasi rantai heliks, dan (b) L atau D,
polimer asam L-laktat merupakan poliester biodegradable
dengan konfigurasi ikatan stereo spesifik dari cabang gugus metil Idi sepanjang rantai utama.
Tiga parameter molekul dari
kekakuan, polaritas dan bangun rantai bekerjasama untuk mengontrol Tg (dan Tm), karena Tm berkaitan
dengan peralihan termodinamika, pada titik lebur berada pada keseimbangan
antara keadaan kristal dan keadaan melebur tanpa bentuk, oleh karena itu energi
bebas dari peleburan adalah ΔGm = 0. Hasil ini pada ketentuan dari suhu lebur
sebagai berikut :
Tm
= ΔHm/ΔSm
Entalpi peleburan, ΔHm, terutama berkaitan dengan
kemampuan rantai untuk memadat di kristalit, dan entropi peleburan, ΔSm, berkaitan dengan pencapaian pencairan secara acak. Jika rantai sangat simetris dan
kutub, mereka akan memadat baik di kristalit dan ΔH akan menjadi besar. Di sisi lain,
jika rantai tidak sangat simetris atau polar, polimer tidak akan begitu baik memadat dalam kristal
dan nilai ΔHm akan lebih rendah. Faktor
utama pengontrolan Tm untuk banyak polimer adalah ΔSm, dimana terjadi
pencapaian sebagai perubahan dari bentuk kristal menjadi fase lebur. Jika
rantai kaku, ada hubungan pencapaian yang kecil pada konformasi bebas karena
pencapaian ini sudah pada konformasi yang meluas dalam kristalit dan ΔSm akan
menjadi kecil, membuat Tm yang tinggi; jika rantai sangat mudah disesuaikan,
ΔSm seharusnya besar sebagai perubahan dari konformasi yang meluas dalam
kristalit menjadi acak, gulungan yang mudah disesuaikan dalam peleburan,
membuat Tm menjadi rendah.
Interaksi
kelompok polar pada rantai yang berbeda akan cenderung meningkatkan energi
rotasi barrier, yang mengarah ke Tg
lebih tinggi dengan asumsi rantai
simetris bagian belakang, polimer juga
akan berbentuk kristal dengan
ΔHm tinggi dan ΔSm rendah dari
peleburan. Poliamida memiliki bentuk yang efisien dan
kelompok ikatan H di sepanjang bagian belakang mereka, yang mengarah ke bahan semicrystalline
dengan titik lebur yang tinggi dan juga memiliki Tg
relatif tinggi (misalnya, Tm= ~ 267 ° C dan Tg = 45 ° C untuk Nylon 6-6). Jika rantai efisien dan memiliki kelompok
kaku di sepanjang bagian belakang,
seperti yang terlihat dalam poli (etilena tereftalat) rantai PET, maka polimer ini juga akan memiliki titik lebur yang tinggi (Tm
= 270 ° C). PET juga memiliki Tg tinggi 69 °C. Hal ini sering terlihat
bahwa faktor molekuler yang meningkatkan salah satu transisi juga akan
meningkatkan lainnya. Dengan demikian, Tg vs Tm yang mencover data polimer selama
bertahun-tahun
meningkat dalam mode linear dengan
mengembangkan beberapa ("fanning out") pada suhu yang
lebih tinggi.
Kehadiran kelompok bulk baik polar atau non polar, akan meningkatkan
kekakuan rantai, dan meningkatkan Tg. Hal ini terutama berlaku untuk kelompok
besar
polar. Kelompok bulk
juga akan menghambat rantai di kristalit
dan
polimer seperti kaca dan amorf pada body temperatur. Contoh
dari polimer tersebut adalah poli (metil metakrilat) (PMMA) yang digunakan dalam lensa kontak keras dan IOLs. Jika
polimer tidak memiliki interaksi polar yang signifikan dan memiliki hambatan
energi rendah untuk rotasi obligasi rantai utama, maka Tg akan berada di bawah
ambien suhu dan polimer akan
menunjukkan perilaku karet pada kondisi biomaterial yang digunakan. Untuk karet
tersebut, fleksibilitas rantai utama adalah jauh lebih penting daripada arsitektur
rantai,
sehingga
bahkan rantai ramping akan amorf, bahan karet pada suhu tubuh. Contoh ini
adalah arsitektur rantai karet silikon poli (dimethylsiloxane), yang begitu ramping
dan rantai mudah bisa pak bersama dalam
kristal. Namun, rantai fleksibilitas yang sangat tinggi, memiliki ΔSm
yang sangat besar, Tm PDMS adalah -43° C, dan PDMS adalah bentuk non-kristalin, karet amorf
pada kondisi kamar.
Langganan:
Postingan (Atom)