Senin, 17 Juni 2013

Minta sama yang punya ( Allah )

"Minta sama yang punya ( Allah )"
-Ayyub Arly-

Aku dikenal sebagai sosok gadis periang, ceria, supel, banyak ngoceh, banyak cerita, punya banyak tempat yang pernah  kudatangi, punya banyak kejutan-kejutan dan hal menarik dalam hidupku. Kenapa aku bilang hidupku menarik ? Hemm, tidak !! Aku bilang tiap orang didunia ini, punya kehidupan yang menarik. Itu karena, setiap orang punya ceritanya masing-masing dalam menjalani kisah hidup sejak dia lahir hingga dia kembali bertemu dengan Tuhannya. Dan kisah itu tak akan pernah sama...

Berbicara tentang cinta, bersyukur aku tercipta sebagai gadis beruntung yang tak mudah jatuh cinta. Hingga aku bertemu denganmu, kau yang dulu pernah menyelamatkanku dari jurang kesedihan. Bukan salah siapa-siapa jika aku jatuh hati padamu dan mencintaimu meskipun dunia tahu, kalau kamu sudah bersama perempuan lain. Ini sungguh menyakitkan, terkadang kita memberikan cinta kita kepada hati yang salah, saat mencintainya terasa sakit dan meninggalkannya juga terasa sakit. Aku tak bisa melepaskanmu dari hatiku dan kau tak bisa melepaskannya dari hatimu. 
Apa yang terjadi disini ???
Dunia ini bertahan karena menjaga keseimbangannya, apakah harus seperti ini, diriku terlahir dengan kisah cinta seperti ini hingga ini bisa membuat dunia tetap seimbang. 

Seperti biasa, orang-orang pandai berbicara. 

"Masa sih, kamu suka dengan yang seperti itu ??Ingat, kamu ini berpendidikan!!"

"Apa yang bisa kamu harapkan dari orang seperti dia ? Dia mencintai perempuan lain. Kamu hanyalah kesenangan lain buat dia"

Seandainya mereka tahu, kalau aku masih punya hati. Dan mendengar semua itu, hanya menambah perih sakit yang kurasakan. Terimakasih, meski itu sebuah perhatian, namun bisakah kalian memberinya dengan cara yang lain ??

Ada yang bilang,

 "Saat jatuh cinta, semuanya terjadi begitu saja. Kau tak diberi kesempatan untuk membela diri"
 -Hans-

Apa saat ini, itu yang terjadi padaku. Tapi kenapa rasanya sakit seperti ini dan anehnya aku tetap memilih untuk menjalaninya. Karena, hatiku selalu mengingat berkas rasa saat bersamamu, saat kau selalu marah karena diriku yang keras kepala, saat kau mengerti segala hal tentangku sebelum aku mengatakannya, saat kau selalu mencari jalan untuk menemukan diriku yang selalu mencoba lari darimu. Kau mengajariku bagaimana cara untuk selalu pulang ke hatimu. Batinku berteriak,

"Kenapa kau tak bisa meninggalkannya dan hiduplah bersamaku ?"

Itu memang kejam, itu memang egois. Tapi bukankah dalam hidup ini kita akan selalu dihadapkan dengan pilihan dan mau tak mau kita harus memilih. Aku menunggu jawaban yang tak pernah kau berikan, hingga aku jatuh sakit. Sakit karena rasa cemburu membuat hatiku terenyuh sedih, sakit karena aku mulai menyadari aku semakin tak bisa terlepas dari rasa cintamu. Tak ada yang lebih kejam dari rasa cemburu seorang perempuan didunia ini. Dan rasa sakit yang didera karena pahitnya cinta, adalah satu-satunya rasa sakit yang hanya bisa sembuh seiring berjalannya waktu. 

Aku berada di titik 0. Aku tak tahu, mau aku kemanakan rasa cinta dan sakit ini....
Lalu seorang teman mengirimkan gambar ini, 


Aku kemudian tertegun...
Lalu kurasakan sebongkah kristal yang mencair di kelopak mataku. Aku tersadar, bahwa segudang rasa cinta yang saat ini aku miliki hanyalah sebuah titipan kecil dari Allah untukku. Aku tersadar, betapa rapuhnya hati seorang hamba dihadapan Tuhannya. 

Aku kemudian mencari jalan, untuk mengembalikan rasa ini kepada Allah. Mungkin lebih baik saat ini Allah menyimpan kembali rasa ini untukku. Mungkin saat ini, aku masih perlu belajar banyak tentang itu. 
Hingga detik ini, masih terasa sulit untukku untuk melupakanmu. Untuk berpura-pura, kalau aku tak mengharapkanmu lagi. Tapi, aku memilih jalan untuk menyerahkan semuanya kepada yang punya (Allah).
Teringat sama perkataan seorang sahabat yang jauh disana, (Aku kangen kamu),,,,

"Ushie, apapun yang kamu hadapi saat ini, apapun yang kamu inginkan, minta semuanya pada Allah. Dia yang punya semuanya."
 -Ayyub Arly-

Aku berdoa, jika didunia ini kita tak bisa bersama, semoga diakhirat nanti kita bisa bertemu lagi dan memulai semuanya dari awal.

وَمَا يُؤْمِنُنِي وَإِنَّمَا قُلُوبُ الْعِبَادِ بَيْنَ أُصْبُعَيْ الرَّحْمَنِ إِنَّهُ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُقَلِّبَ قَلْبَ عَبْدٍ قَلَّبَهُ قَالَ عَفَّانُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Apa yang membuatku aman, sesungguhnya hati hamba berada diantara dua ujung jari-jemari Arrahman, apabila Ia berkehendak untuk membalikkan hati seorang hamba maka Ia akan membalikkannya.” (HR. Ahmad)..

Begitu banyak rasa cinta dan sayang yang kupunya untukmu. Begitu indah mimpi-mimpi yang kubangun bersamamu. Namun bagaimanapun, rasa sakit yang kau berikan karena dirimu  membagi hati  menjadi tak tertahankan untukku. Hatiku hancur perlahan, sebelum sempat kau mengobatinya. Aku tak tahu bagaimana caranya membuatku bertahan dengan semuanya. 

Aku sadar, tak bisa mempertahankan sebuah hubungan. Aku tak tahu bagaimana caranya menyemai cinta dengan kisah cinta yang seperti itu. Namun, saat kuakhiri hubungan itu dengan manusia, aku membangun sebuah hubungan lain dengan penciptaku. Sebuah hubungan yang lebih besar dan lebih kuat. Aku menemukan jalan untuk kembali kepadaNya. Menyerahkan kembali semuanya kepadaNya...Karena kejadian ini, aku lebih sering mengingat Allah. Aku lebih sering curhat kepadaNya. Aku jadi memiliki banyak rahasia, yang hanya aku, Allah dan Sejadahku yang tahu. Alhamdulillah....
Aku mengisi kekosongan hatiku dengan rasa cinta kepadaNya. Aku bahkan lebih sering menangis, namun bukan lagi diatas bantalku tapi di dalam doa-doaku. Aku berkata dalam hati, bukankah aku sedang belajar menyemai cinta kepada Tuhanku. Cinta hamba kepada Tuhannya. Saat persoalan hidup, membuatku jatuh cinta kepada kasih sayang yang Allah berikan untukku. Dan membuatku mengerti, about Allah want me be strong more with all these things.

Terimakasih untuk kamu, yang sudah menjejakkan hatinya dikehidupanku. Kau pernah membuatku sakit, tapi kau juga pernah membuatku bahagia. Itu semua indah dan tak akan kulupakan itu. Kuselipkan doa, semoga kelak diwaktu dan di kisah yang lain, aku bisa menyemai cinta bersamamu. Aamiin

13 komentar:

Niken Kusumowardhani mengatakan...

Subhanallah, sebuah semai cinta yang indah sekali Ushie. Menyemai cinta pada Sang Pencipta. Semoga kelak akan kau temukan sosok terbaik yang Allah pilihkan untukmu.

Terima kasih partisipasinya, sudah tercatat sebagai peserta.

Unknown mengatakan...

Jika sudah berusaha sekuat mungkin maka selanjutnya srahkan saja kepadaNya. yakin pasti akan ada jalan yang terbaik..semoga sukses GANya....

Salam Blogger,
Menyemai Cinta

PakLek Aris mengatakan...

Jika sudah berusaha sekuat mungkin maka selanjutnya srahkan saja kepadaNya. yakin pasti akan ada jalan yang terbaik..semoga sukses GANya....

Salam Blogger,
Menyemai Cinta

Unknown mengatakan...

@paklek aris : Aamiin,,,makasih yah..salam kenal :)
@mba Niken : Aamiin...Makasih yah mba :) semoga bisa umur panjang untuk menemukannya,aamiin

Unknown mengatakan...

@paklek aris : Aamiin,,,makasih yah..salam kenal :)
@mba Niken : Aamiin...Makasih yah mba :) semoga bisa umur panjang untuk menemukannya,aamiin

Budhi Insan mengatakan...

Subhanallah...
itulah cara kerja Allah untuk mengembalikan cinta hamba kepada-Nya.
tak selamanya yang kurang mengenakkan selalu buruk tapi karena Allah menguji sang Hamba.

Unknown mengatakan...

iyahh mba Insan, semoga bisa menjadi pelajaran bagi saya n teman2 semua..aamiin...
Salam kenal, makasih yah :)

Unknown mengatakan...

wew...
jalan cinta dan penyerahan diri yang indah... :)

Anonim mengatakan...

cinta itu pasti berakhir dengan kesedihan, kalau nggak putus, bercerai atau ditinggal mati.

Unknown mengatakan...

@ridwan : hihhiihihih, iyahhh :)..makasih

@websitemini : sepertinya begitu...tapi, bahagia karena bisa berbagi kehidupan sama orang yang kita sayang :)

Niken Kusumowardhani mengatakan...

Selamat, sobat. Artikel ini termasuk sebagai pemenang GA Menyemai Cinta.
http://forgiveaway.blogspot.com/2013/07/pemenang-ga-menyemai-cinta.html

Niken Kusumowardhani mengatakan...

Selamat, sobat. Artikel ini termasuk sebagai pemenang GA Menyemai Cinta.
http://forgiveaway.blogspot.com/2013/07/pemenang-ga-menyemai-cinta.html

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah, makasih mba Niken