Dear...
Sejak
semalam aku menunggu hujan. Merindukan bunyi suaranya agar bisa
menyelimuti tangisku. Menenangkan hatiku yang bergetar hebat karena
kehilangan. Mungkin ini sungguh kekanak-kanakkan untukku. Perasaan
sendiri dan selalu merasa sepi yang tiada akhirnya. Kapan sebenarnya
hujan akan datang ??? Datang membasahiku agar aku tak lagi tenggelam
dalam kesedihan. Datang menyelamatkanku dari segala kekhawatiran...
Saat
hujan, 1 hal yang bisa kudengar adalah suara rintik dan derasnya..Saat
melihat keatas, yang terlihat hanyalah kumpulan air yang sebentar lagi
akan jatuh di telapak tanganku..membasahi semuanya, menutupi segalanya..
Hingga aku tak khawatir lagi tentang
apakah esok aku masih mampu untuk memijakkan kakiku di kota ini, aku tak
takut lagi kehilangan keyakinan disaat semuanya serasa mulai berpaling
dan menyadari untuk kesekian kalinya kalo aku memiliki hati yang
rapuh...
Aku rindu..
Dengan sebuah punggung yang selalu kusandari saat ku kehilangan sebagian dari keyakinanku
Aku rindu dengan seseorang yang selalu berucap kalimat-kalimat tentang bagaimana cara untuk menghadapi semua ini..
i want you to be next to me now,
Aku lelah menghadapi ini sendirian...
Namun
hujan selalu menyampaikan kenangan-kenangan yang dulu pernah terukir.
Menghadirkan sekelebat harapan-harapan yang selalu kita perjuangkan. Dan
kusadari itu semua begitu berbeda tanpamu.
Hujan,
Kau
selalu memberi perasaan biru. Perasaan yang tak pernah kutemukan dalam
dimensi waktu apapun, perasaan yang hanya kurasakaan disaat hujan
turun.
Aku melihat, disekitarku
hanyalah sekumpulan benda mati yang tak bergerak dan tak bisa berbicara.
Sekumpulan tulisan-tulisan yang tersisa, yang menyampaikan segala
perasaan mereka padaku.
Aku sedih, hatiku pilu...
Aku hanya terpaku bisu,
Kini aku hanya ditemani oleh
kesendirian yang menyeretku perlahan dalam tangisan. Yang membuatku
terlarut dalam setiap memori yang dulu pernah terjadi ditiap sudut
ruangan ini.
Apa Hujan akan datang ???
Mengembalikan segala harapan dan keyakinanku,
Mengingatkan ku tentang sebuah alasan mengapa hingga kini aku masih tetap bertahan.
Dan,
Menyampaikan betapa rindunya aku dengan orang-orang yang pernah mengahabiskan waktu bersamaku dikamar ini,
Menyampaikan betapa besar inginku mereka berada lagi disini,
Sekali lagi menggoreskan cerita dalam tawa dan haru biru...
Special for,
Nila, Eny, Mba Windri
Ku kangen kalian begitu banyak,,,
Cepat pulang kesini nah...
Maaf, karena ku masih sering menangis... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar